BATAM TERKINI
DERETAN Fakta Kecelakaan Kerja di Nagoya Batam, 3 Pekerja Meluncur dari Lantai 4 dan Masuk Parit
Tiga orang pekerja terjatuh dari lantai 4 hotel yang sedang dibangun di kawasan Nagoya Batam, satu tewas dua lagi patah kaki.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kecelakaan kerja kembali terjadi di Batam, Rabu (13/5/2020).
Kali ini menimpa tiga orang pekerja yang terjatuh dari lantai 4 hotel yang sedang dibangun di kawasan Nagoya Batam.
Kejadian kecelakaan kerja tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB saat sedang memasang pipa air di lantai 4.
Berikut ini deretan fakta yang berhasil dirangkum TRIBUNBATAM.id:
Jumlah Korban Tiga Orang
Korban kecelakaan di lokasi pembangunan hotel di kawasan Nagoya Batam tersebut ada tiga orang pekerja.
Lokasi kejadian tepat di belakang Lucky Plaza Nagoya Batam yakni di hotel yang dibangun.
• DAFTAR 12 Kantor Pos di Batam Layani Penyaluran Bantuan Sosial Tunai dari Kemensos Berikut Jadwalnya
• SEMPAT Tarawih di Masjid dan Mushala, Simak Riwayat Perjalanan Pasien Positif Corona 46 di Batam
Satu Korban Meninggal 2 Lagi Patah Kaki
Kapolsek Lubuk Baja Kompol Arya Tesa Brahmana mengatakan, dua korban yang selamat mengalami patah kaki dan satu orang meninggal dunia karena kepalanya pecah.
"Memang tadi ada kecelakaan kerja di Nagoya, satu orang tewas dan dua orang mengalami patah tulang. Saat ini masih dirawat di RS Budi Kemuliaan," sebut Arya.
Kerjakan Pemasangan Pipa Air
Saat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB itu, korban sedang memasang pipa air di lantai 4 bangunan Hotel.
Papan Scaffolding Patah
Penyebab jatuhnya tiga orang dari lantai 4 saat memasang pipa air tersebut karena papan scaffolding yang mereka pijak mendadak patah.
Korban Meninggal Asal Pulau Jawa
Arya mengatakan, korban yang tewas bernama Nur Fifi Karyan asal Pulau Jawa.
Sementara dua orang rekannya yang mengalami patah tulang yakni Bahari Novandro dan Pradigo Putra Buwono.
"Sejauh ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Yang jelas ada kecelakaan kerja dan membuat satu orang meninggal dunia," sebutnya.
Tidak pakai pengaman
Arya mengatakan, ketiga orang yang bekerja di lantai 4 menggunakan scaffolding tersebut tidak menggunakan alat pengaman saat bekerja.
Sehingga saat terjadi insiden papan scaffolding patah, ketiganya langsung meluncur ke bawah dan mengalami cidera parah hingga ada yang tewas.
"Tadi anggota kita sudah mengecek ke lapangan. Korban yang jatuh dari lantai 4 tidak menggunakan pengamanan," sebut Arya menerangkan.
Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Sejauh ini, polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait laka kerja tersebut.
Pantauan TRIBUNBATAM.id di TKP, pekerja tersebut terjatuh ke dalam sebuah parit.
Diduga korban yang meninggal tersebut saat terjatuh kepalanya dahulu sampai ke tanah.
Dan membuat kepalanya pecah. (TRIBUNBATAM.id)