VIRUS CORONA

WHO Sebut Banyak Negara Tidak Siap Hadapi Pandemi Covid-19

Dia membandingkan, saat wabah terjadi di Eropa, Asia dan Amerika, orang-orang dari negara di Asia lebih siap karena pernah menghadapi SARS

Editor: Mairi Nandarson
WHO
World Health Organization (WHO) 

"Setelah pandemi 2009, orang mendapati bahwa pada akhirnya, itu tidak terlalu buruk, ada istilah yang kami sebut sebagai kelelahan pandemi, dan negara tidak memperbarui rencana kesiapsiagaan mereka."

Menurut Briand, ketika bahaya berlalu, mereka mengira rencana siap siaga bukan sesuatu yang layak ditekankan.

"Jadi saya pikir banyak negara mendapati diri mereka benar-benar tidak siap dalam menghadapi pandemi virus corona."

"Saya pikir pandemi 2009 ternyata tidak terlalu buruk karena kami sudah siap."

"Meskipun kami telah kehilangan banyak nyawa, sekitar 250.000 dan 400.000 kematian, jika kami tidak begitu siap, itu bisa saja jauh lebih buruk."

Briand kemudian memaparkan hikmah apa yang bisa dipetik dari fenomena yang sudah dia bahas.

Dia membandingkan, misalnya ketika wabah terjadi di Eropa, Asia dan Amerika Serikat, menurutnya, orang-orang dari negara-negara di Asia akan lebih siap karena mereka telah mengalami SARS pada 2003 dan meninggalkan 'bekas luka' yang cukup signifikan.

"Krisis ekonomi tajam terjadi akibat wabah, mereka punya kenangan buruk terkait SARS dan merencanakan beberapa tindakan yang sesuai."

Dia juga menerangkan bahwa di Korea Selatan pada 2015 terdapat wabah MERS yang meski bukan wabah besar namun punya dampak besar bagi perekonomian mereka.

Jadi, mereka belajar dari pengalaman itu dan kini telah siap.

"Saya pikir itu akan memiliki efek yang sama pada negara-negara yang sekarang mengalami krisis virus corona ini, setelah masuk ke dalamnya dan ternyata tidak siap."

"Orang akan jauh lebih siap sekarang jika ada gelombang kedua (virus corona) yang saya harap tidak akan terjadi," kata Briand.(*)

\\

\\

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sebut Banyak Negara Tidak Siap Hadapi Pandemi"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved