TRIBUN WIKI

Belum Ada Obatnya dan Bisa Dicegah Lewat Vaksin, Kenali Dulu Bahaya Tetanus

Tetanus yakni penyakit serius yang disebabkan oleh toksin bakteri yang mempengaruhi sistem saraf dan bisa menyebabkan kontraksi otot menyakitkan.

SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
ILustrasi vaksin Tetanus. Hingga saat ini belum ada obat untuk tetanus tapi bis dicegah lewat vaksinasi 

TRIBUNBATAM.id - Kebersihan berperan penting dalam kesehatan karena banyak penyakit dan masalah kesehatan yang muncul akibat kurangnya kesadaran seseorang menjaga kebersihan.

Salah satu organisme penyebab penyakit yang muncul akibat kurang menjaga kebersihan adalah bakteri penyebab tetanus.

Tetanus adalah penyakit serius yang disebabkan oleh toksin bakteri yang mempengaruhi sistem saraf.

Penyakit ini bisa menyebabkan kontraksi otot yang menyakitkan, terutama otot rahang dan leher.

Tetanus juga dapat mengganggu sistem pernapasan yang mengancam nyawa penderitanya.

Bakteri penyebab tetanus bisa bersarang di tanah, debu, kotoran bahkan menginfeksi manusia lewat gigitan serangga.

Biasanya, bakteri tersebut menginfeksi manusia lewat goresan atau luka kecil yang terdapat pada kulit.

Tiap Ramadhan Selalu Dinantikan Umat Islam, Simak Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Penyebab

Tetanus disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh spora bakteri, Clostridium tetani.

Penyakit ini tidak menular antar manusia. Biasanya, orang yang mengalami tetanus belum pernah mendapatkan vaksin sebelumnya.

Lalu, bagaimana bakteri penyebab tetanus menginfeksi manusia?

Spora bakteri tetanus masuk ke aliran darah melalui luka di kulit dan kemudian tumbuh di dalam tubuh manusia.

Saat bertumbuh, spora bakteri menghasilkan racun yang disebut tetanospasmin.

Racun tersebut bisa menganggu sistem saraf.

Infeksi ini bisa menyebar ke sumsum tulang belakang dan otak.

Dalam waktu lima hingga 10 hari, infeksi tetanus menunjukan gejala lockjaw atau kejang di area leher dan rahang.

Ketika racun menyebar, pasien mengaami kejang otot dan gejala tambahan seperti sakit kepala dan demam.

Hingga saat ini, belum ada obat untuk mengatasi tetanus.

Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan vaksin.

Komplikasi

Jika racun tetanus telah mencapai ujung saraf, proses penyembuhan akan menjadi sulit.

Pemulihan total dari infeksi tetanus membutuhkan pertumbuhan ujung saraf baru yang bisa memakan waktu hingga beberapa bulan.

Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti berikut:

- Patah tulang

Kejang yang parah dapat menyebabkan tulang belakang dan tulang lainnya patah.

- Penyumbatan arteri paru-paru (pulmonary embolism)

Tetanus juga bisa mengakibatkan penggumpalan yang dapat memblokir arteri utama paru-paru atau salah satu cabangnya.

- Kematian

Kejang otot akibat tetanus dapat mengganggu atau menghentikan sistem pernapasan.

Hal ini berisiko besar menyebabkan kematian.

Kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan henti jantung yang berakhir pada kematian.

Pencegahan

Belum ada obat untuk mengatasi tetanus.

Namun, penyakit ini bisa dicegah lewat vaksin.

Vaksin tetanus biasanya diberikan saat usia kanak-kanak sebagai bagian dari vaksin DTap (difteri, toksoid tetanus dan aselular pertusis).

Vaksinasi ini memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit, yakni infeksi tenggorokan dan pernapasan (difteri), batuk rejan (pertusis) dan tetanus.

Vaksin DTaP terdiri dari serangkaian lima suntikan, yang biasanya diberikan di lengan atau paha untuk anak-anak pada usia:

- 2 bulan

- 4 bulan

- 6 bulan

- 15 bulan

- 18 bulan

- 4 hingga 6 tahun.

Setelah itu, kita membutuhkan vaksin ulang atau booster yang biasanya diberikan dalam kombinasi dengan booster vaksin difteri (Td).

Vaksin booster sebaiknya diberikan setiap 10 tahun sekali untuk mempertahankan tingkat perlindungan yang diperlukan. (*)

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tetanus: Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mencegahnya". 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved