TRIBUN WIKI
JADI Cara Berkomunikasi, Ternyata Begini Asal Usul dan Makna Jabat Tangan
Di kebanyakan negara, jabat tangan selalu dilakukan saat bertemu, memberi salam atau berpisah. Perilaku ini juga bentuk saling menghormati.
Dilansir dari Factsc, jabat tangan dikenal dengan dexiosis yang banyak ditemukan di prasasti dan relief Yunani.
Relief yang menggambarkan dexiosis, yang artinya menyatukan tangan kanan, sering menggambarkan para penguasa bersalaman dengan para dewa.
Dalam History diungkapkan, para arkeolog menemukan teks kuno, reruntuhan dan artefak yang mengungkapkan jabat tangan adalah hal umum di antara leluhur manusia.
Pada abad ke-9 SM, relief Raja Assyria Shalmaneser III (859-827 SM) bersalaman dengan penguasa Babylonia untuk mengukuhkan aliansi.
Pada abad ke-5 SM ditemukan prasasti pemakaman yang dipajang di Museum Pergamon Berlin Jerman.
Prasasti pemakaman itu menunjukkan dua tentara berjabat tangan.
Penggambaran tangan yang serupa juga ditemukan di prasasti pemakaman lainnya.
Pada abad ke-4 dan ke-5 SM, seni pemakaman Yunani terdapat penggambaran orang yang meninggal berjabat tangan dengan anggota keluarga.
Jabat tangan itu menjadi isyarat yang menandakan baik perpisahan terakhir atau ikatan kekal antara yang hidup dan yang mati.
Orang Romawi Kuno menganggap berjabat tangan sebagai tanda kesetiaan, simbol persahabatan dan kepercayaan.
Tangan yang saling menggenggam bahkan muncul di koin Romawi.
Penyair epik Homer menggambarkan jabat tangan beberapa kali dalam karyanya yang berjudul Illiad dan Odyssey yang sering dikaitkan dengan janji dan menunjukkan kepercayaan.
Meski di zaman kuno jabat tangan memiliki berbagai makna, penggunaan jabat tangan sebagai salam sehari-hari adalah fenomena belakangan ini.
Para sejarawan yakin, jabat tangan dipopulerkan oleh Quaker abad ke-17, yang memandang jabat tangan sederhana sebagai alternatif yang lebih egaliter daripada membungkuk atau angkat topi.
Salam dengan jabat tangan kemudian menjadi umum dilakukan.
Pada 1800-an, manual etiket seringkali memasukkan pedoman teknik jabat tangan yang tepat.
Seperti yang sering disarankan di era sekarang, jabat tangan di era Victoria dilakukan secara mantap tetapi tidak terlalu kuat. (*)
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal Usul Jabat Tangan".