Jurus Petugas Ronda Malam Berujung Maut, Pria yang Dijegal Masuk Komplek Tewas Usai Dibanting

Orang asing yang dijegal petugas ronda malam tewas setelah tubuhnya jatuh terbanting

|
Surya/david yohanes
Tragedi ronda malam Tulungagung yang awalnya untuk menghalau orang asing masuk berakhir maut, Rabu (13/5/2020) malam 

TRIBUNBATAM.id, TULANGAGUNG - Niatnya menghalau orang asing masuk komplek perumahan, tapi tindakannya mengeluarkan jurus silat berujung petaka.

Tak disangka, orang asing yang ia jegal dan ia banting pakai jusrus tersebut tewas  setelah tubuhnya terbentur batu. 

Sang petugas ronda malam harus berurusan dengan polisi dan kini mendekam dibalik jeruji.

Seorang warga yang mengepung adalah Gaguk.

Dari video yang beredar, Gaguk juga menentang sebilah celurit.

Dari arah belakang, Gaguk tampak mengeluarkan jurus saat akan menyergap orang asing tersebut.

Ia tampak menjegal, lalu menjatuhkan orang asing tersebut.

Terdengar suara cukup keras saat orang asing itu dijatuhkan ke tanah.

Rupanya yang terbentur itu adalah kepala korban.

Belakangan diketahui orang asing itu bernama Sarto (54).

Sarto merupakan warga Dusun Jati, Desa Maron, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Saking kerasnya benturan kepala Sarto dengan aspal membuat laki-laki nahas ini tidak sadarkan diri.

Karena kondisinya memburuk, ia dilarikan ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Namun tidak lama kemudian Sarto meninggal dunia.

Menurut Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, korban berjalan kaki hingga masuk ke Desa Demuk.

"Malam itu korban berjalan kaki dari rumahnya sampai masuk wilayah Desa Demuk," terang Kapolres Tulungagung dikutip dari Surya.

Akibat kejadian ini, Gaguk diamankan polisi.

Gaguk disangka telah melakukan penganiayaan terhadap korban.

"AP kemudian kami amankan karena telah melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," sambung EG Pandia.

Sementara Gaguk hanya menunduk saat dibawa kelaur dari ruang tahanan Polres Tulungagung.

Kepala polisi ia mengaku tidak sengaja telah mengakibatkan Sarto meninggal dunia.

Menurutnya, saat itu dirinya bersama sejumlah orang tengah berjaga malam.

"Selama pandemi corona kan jaga supaya tidak ada orang asing yang masuk ke desa," ujar Gaguk.

Saat melihat Sarto menenteng pisau, warga pun khawatir ia melakukan kejahatan.

Atas inisiatifnya sendiri, Gaguk menyerang Sarto dari belakang saat yang lain mengalihkan perhatiannya.

Namun ia tidak menyangka dampak serangannya sangat fatal bagi Sarto.

"Saya tidak berniat membunuhnya," ucapnya.

Informasi dari warga, Sarto memiliki keterbelakangan mental.

Sarto dikenal tak pernah membuat onar, apalagi kejahatan.

Sehari-hari, Sarto mencari kayu bakar di hutan.

 

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Petugas Ronda di Tulungagung Ini Banting Orang hingga Tewas, Korbannya Punya Keterbelakangan Mental

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved