Sempat Nyogok Rp 1 Miliar, Pria yang Cabuli Siswi SMP di Kandang Ayam hingga Hamil 7 Bulan Ditangkap

Tersangka SG sempat berusaha memberikan sogokan kepada keluarga korban agar kasus hukumnya berakhir damai dan tak dilanjutkna.

|
SURYA.co.id/Willy Abraham
Tersangka SG (kanan) saat diringkus polisi Polres Gresik, Jumat (16/5/2020) 

TRIBUNBATAM.id, GRESIK - Setelah sempat menikmati hari-harinya tanpa merasa bersalah, pria 50 tahun yang menyetubuhi siswi SMP di kandang ayam akhirnya ditangkap polisi.

SG, pria tersebut pucat pasi saat diringkus dan digiring ke kantor polisi. Sebelumnya dia sempat mencoba menyogok keluarga korban agar mendiamkan saja kasusnya. Namun, ditolak keras. Keluarga tetap tempuh jalur hukum.

Korban berinisial MD (16) tersebut kini hamil 7 bulan setelah disetubuhi beberapa kali oleh pelaku yang tak lain adalah tetangganya.

Gadis asal Gresik itu, kini masih trauma akibat diperkosa dan diancam oleh pelaku.

Dihadapan polisi pada Jumat (15/5/2020), SG yang sudah berstatus tersangka itu mengaku sudah 10 kali berhubungan badan dengan korban.

Menurut pengakuan pria yang mengenakan pakaian kemeja hitam itu, perbuatan bejatnya dilakukan sejak tahun 2019 hingga korban dikabarkan hamil.

"Total sepuluh kali sejak 2019," kata SG di Mapolres Gresik.

SG berkilah, jika dirinya tidak memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya.

Padahal, korban mengaku diancam oleh pelaku jika tak mau melayani untuk berhubungan badan.

Menurut SG, setiap kali berhubungan badan dengan korban, dirinya selalu memberikan uang.

"Saya kasih uang, saya bayar pak dengan uang.

Beli itu pak. Saya beli bukan maksa, enggak ada suka sama suka," ujar SG saat ditanyai Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, Jumat (15/5/2020) seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id.

Pebuatan biadab SG paling sering dilakukan di rumahnya.

Namun, sesekali juga dilakukan di sawah dekat kandang ayam.

Akibat dari pemerkosaan itu, korban MD yang masih duduk di bangku SMP mengalami trauma. Korban hamil 7 bulan.

"Saya mengaku menyesal, nyesel banget," tutupnya.

Keluarga Tolak Sogokan Rp 1 Miliar

Tersangka SG sempat berusaha memberikan sogokan kepada keluarga korban agar kasus hukumnya berakhir damai dan tak dilanjutkna.

Tak tanggung, jumlah uang yang tawarkan SG melalui kerabatanya yakni anggota DPRD Gresik Nur Hudi mencapai Rp 1 Miliar.

Ibu korban IS (inisial), mengakui usai kehamilan putrinya terbongkar, dia sekeluarga mendapat ajakan damai dari terlapor mulai dari kandungan korban akan digugurkan, kemudian ditawari uang.

Bahkan Nur Hudi, yang notabene anggota dewan dari dapil Benjeng mencoba menawarkan uang sebesar Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan dicabut laporan di kepolisian.
"Jelas saya tolak semua. Manusia macam apa itu. Saya minta polisi segera menangkap dan menghukum seberat-beratnya," pungkas IS.

Menurut wanita 49 tahun ini, apa yang menimpa anaknya itu diluar nalar. Karena MD dan terlapor SG masih memiliki ikatan saudara.

Perasaannya seperti disambar petir di siang bolong saat MD mengaku bahwa dihamili SG dan telah melakukan hubungan badan sejak maret 2019. Salah satunya dilakukan di sebuah kandang ayam yang berada di pinggir jalan.

Saat ini putri bungsunya hanya bisa menjaga kondisi dan mempersiapkan proses persalinan yang akan berlangsung kurang dari dua bulan lagi.

"Saya ingin SG ditangkap dan ditahan. Upaya damai saya tolak semua. Tidak apa-apa anak saya lahir tanpa bapak. Biar saya urus sendiri," kata IS dengan nada kesal.

Polisi Tak Akan Panggil Anggota Dewan Penyogok

Di bagian lain, anggota DPRD Gresik, Nur Hudi Didin Arianto yang menawarkan uang Rp 1 miliar kepada korban agar kasus pencabulan berakhir damai tidak masuk dalam rangkaian pemeriksaan.

Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Joko Suprianto masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas laporan tersebut. Terlapor SG pelaku pencabulan MD akan dipanggil pekan ini. Sedangkan, Nur Hudi belum akan dilakukan pemanggilan.

"Saat ini masih belum ada keterkaitannya mas," ujarnya kepada Surya, Rabu (13/5/2020).

Penderitaan Korban

Diberitakan sebelumnya, MD dipaksa berzina selama 1 tahun termasuk di kandang ayam oleh tetangganya. 

Kepada wartawan surya.co.id, bocah polos ini mengaku tak kuasa melawan SG (inisial), pria berusia 50 tahun yang memaksanya berzina enam kali selama kurun waktu Maret 2019 hingga April 2020. 

Saat ditemui di kediamannya mengaku dalam posisi sulit.

Dilematis, karena terduga pelaku SG selalu mengancamnya.

"Selalu mengancam ibu saya akan dibunuh kalau menolak," kata siswi SMP itu, Jumat (1/5/2020).

MD tidak bisa menolak, karena rasa takutnya kehilangan ibunya IS (49) lebih besar.

Sebab, cita-citanya rajin bersekolah untuk membahagiakan ibunya yang merupakan satu-satunya orang tua yang tersisa.

Kedua kakaknya bekerja untuk membantu mewujudkan cita-citanya sebagai dokter.

Kakak pertama bekerja di bengkel, kakak keduanya bekerja sebagai penjaga warung.

Sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.

Oleh sebab itu, dia bertahan menutupi aksi bejat selama ini hingga berbadan dua dengan usia kandungan 7 bulan.

Bahkan, saat akan berangkat ke sekolah MD melihat SG menatapnya dengan tatapan tajam di depan gapura desa.

SG memintanya untuk tutup mulut dengan diberi uang Rp 100 ribu kadang Rp 50 ribu.

Saat akan melampiaskan nafsunya, dia juga diberi obat berbentuk pil yang disebut sebagai obat anti hamil.

Saking takutnya sang ibu dibunuh, MD memilih bertahan bahkan saat usia kandungan tiga bulan.

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

 


Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pria Ini Mengaku 10 Kali Setubuhi Siswi SMP hingga Hamil 7 Bulan, Pelaku: Saya Bayar dengan Uang

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved