BP Batam Kelola Air Bersih, Dewan Ingatkan Jangan Sampai Down Time

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Konsesi pengelolaan air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) tak lama lagi berakhir.

Kabar ini tak terlalu heboh seperti beberapa bulan lalu, sebelum pandemi Covid-19 melanda Kota Batam.

Menanggapi ini, Wakil Ketua II DPRD Batam, Ruslan Ali Wasyim ikut berkomentar.

Menurutnya, pembahasan mengenai konsesi jangan diberikan kelonggaran.

Sebab, hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan bagi warga Batam.

"Jangan ada down time (jeda). Kalau memang BP Batam yang mengelola, kami juga ingin tahu bagaimana persiapannya," tegasnya kepada Tribun Batam, Minggu (17/5/2020).

• Rekrut Karyawan ATB Jelang Konsesi Berakhir, Kepala BP Batam Jamin Diterima Tanpa Tes

Lanjutnya, jangan sampai pandemi Covid-19 dijadikan alasan untuk tidak mempersiapkan akhir konsesi ini secara maksimal.

"Jika pemerintah ambil alih, apa kontribusi pengelolaan air itu nantinya untuk kas daerah? Harus ada dong," tambahnya.

Menurutnya, jika memang pemerintah ambil alih pengelolaan ini, maka operator dapat diberikan kepada siapa saja, termasuk ATB.

Namun kata dia lagi, dalam kontrak baru, tentu ada klausul baru yang harus disepakati.

"Kami meminta, pelayanan jangan sampai terganggu. Termasuk untuk tidak melayani kebutuhan air di setiap kampung tua," tambahnya.

Ia tak ingin, penduduk kampung tua di Batam masih harus mengeluh terhadap kebutuhan air bersih. "Jangan ada lagi air curah itu. Kalau bisa langsung masuk ke setiap rumah. Ini harus diikat di konsesi baru," tutupnya.(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)