VIRUS CORONA DI ITALIA
Italia Siap Buka Kembali Tempat Wisata Mulai 3 Juni 2020, Tak Wajibkan Karantina 14 Hari
Italia tampak semakin leluasa untuk melonggarkan lockdwon usai dilanda Covid-19. Mulai awal juni mendatang, Italia akan membuka kembali pariwisatanya.
TRIBUNBATAM.id, ROMA - Italia tampak semakin leluasa untuk melonggarkan lockdwon usai dilanda badai virus Corona atau Covid-19.
Bahkan mulai awal juni mendatang, Italia akan membuka kembali pariwisata negaranya.
Ditambah, wisatawan dari negara-negara Uni Eropa tak harus menjalani karantina wajib selama 14 hari dan diperbolehkan masuk ke Italia.
Demikian diumumkan pemerintah Italia , seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (17/5/2020).
Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan perjalanan dari dan ke Italia, serta antarawilayah lainnya, akan dibuka kembali mulai 3 Juni mendatang.
Conte menjelaskan, pemerintah berusaha untuk memulai kembali kegiatan ekonomi, sembari tetap berhati-hati di tengah pandemi.
• Alex Juara MotoGP Virtual GP Italia, Marc Marquez: Saya Terima Kekalahan Ini Karena Hanya Video Game
Gimnasium, kolam renang, pusat olahraga, bioskop, teater dan lainnya akan secara bertahap dibuka kembali.
Keputusan ini merupakan langkah terbesar bagi negara yang sempat menjadi terbanyak jumlah kasus terinfeksi virus Corona.
Bahkan Italia sempat mencatatkan rekor lebih dari 900 orang meninggal dunia akibat virus Corona dalam 24 jam. Hal itu terjadi pada 27 Maret lalu.
Namun kini, hanya 153 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.
"Kami punya risiko kurva penularan dapat naik lagi," kata Conte dalam konferensi persnya di televisi.
"Kami harus menerimanya, jika tidak, tidak akan pernah bisa memulai lagi," tegasnya.
Conte kembali menghidupkan ekonomi setelah sempat lumpuh selama pemberlakuan lockdown pada awal Maret lalu, untuk melawan pandemi yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 31.500 orang di Italia--jumlah tertinggi ketiga di dunia di bawah Amerika Serikat dan Inggris.
Sektor pariwisata menjadi andalan penyumbang pertumbuhan ekonomi di Italia.
Keputusan terbaru ini juga merupakan anugerah bagi sektor pertanian Italia, yang bergantung pada sekitar 350.000 pekerja musiman dari luar negeri.