VIRUS CORONA DI ITALIA

Italia Siap Buka Kembali Tempat Wisata Mulai 3 Juni 2020, Tak Wajibkan Karantina 14 Hari

Italia tampak semakin leluasa untuk melonggarkan lockdwon usai dilanda Covid-19. Mulai awal juni mendatang, Italia akan membuka kembali pariwisatanya.

Miguel MEDINA / AFP
Suasana di distrik Porta Nuova yang sepi di Milan pada 12 Maret 2020, ketika Italia menutup semua toko kecuali apotek dan toko makanan dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus Corona. 

TRIBUNBATAM.id, ROMA - Italia tampak semakin leluasa untuk melonggarkan lockdwon usai dilanda badai virus Corona atau Covid-19.

Bahkan mulai awal juni mendatang, Italia akan membuka kembali pariwisata negaranya.

Ditambah, wisatawan dari negara-negara Uni Eropa tak harus menjalani karantina wajib selama 14 hari dan diperbolehkan masuk ke Italia.

Demikian diumumkan pemerintah Italia , seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (17/5/2020).

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan perjalanan dari dan ke Italia, serta antarawilayah lainnya, akan dibuka kembali mulai 3 Juni mendatang.

Conte menjelaskan, pemerintah berusaha untuk memulai kembali kegiatan ekonomi, sembari tetap berhati-hati di tengah pandemi.

Alex Juara MotoGP Virtual GP Italia, Marc Marquez: Saya Terima Kekalahan Ini Karena Hanya Video Game

Gimnasium, kolam renang, pusat olahraga, bioskop, teater dan lainnya akan secara bertahap dibuka kembali.

Keputusan ini merupakan langkah terbesar bagi negara yang sempat menjadi terbanyak jumlah kasus terinfeksi virus Corona.

Bahkan Italia sempat mencatatkan rekor lebih dari 900 orang meninggal dunia akibat virus Corona dalam 24 jam. Hal itu terjadi pada 27 Maret lalu.

Namun kini, hanya 153 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

"Kami punya risiko kurva penularan dapat naik lagi," kata Conte dalam konferensi persnya di televisi.

"Kami harus menerimanya, jika tidak, tidak akan pernah bisa memulai lagi," tegasnya.

Conte kembali menghidupkan ekonomi setelah sempat lumpuh selama pemberlakuan lockdown pada awal Maret lalu, untuk melawan pandemi yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 31.500 orang di Italia--jumlah tertinggi ketiga di dunia di bawah Amerika Serikat dan Inggris.

Sektor pariwisata menjadi andalan penyumbang pertumbuhan ekonomi di Italia.

Keputusan terbaru ini juga merupakan anugerah bagi sektor pertanian Italia, yang bergantung pada sekitar 350.000 pekerja musiman dari luar negeri.

Kelompok lobi pertanian Coldiretti mengatakan peternakan sudah bersiap-siap untuk mengorganisir 150.000 pekerja dari luar, termasuk Rumania, Polandia dan Bulgaria.

Puncak penularan Italia telah berlalu pada akhir Maret lalu, tetapi para ahli memperingatkan gelombang kedua tidak dapat dikesampingkan.

Di banyak wilayah Italia, sejumlah bisnis sudah diperbolehkan beroperasi kembali, sebelum pembatasan dicabut.

Restoran, Bar dan salon diperbolehkan untuk buka kembali pada Senin (18/5/2020), dua minggu lebih awal dari awalnya direncanakan.

Toko juga akan terbuka kembali dan warga Italia akhirnya akan dapat bertemu teman, asalkan mereka tinggal di wilayah yang sama.

Gereja-gereja juga akan mulai lagi dibuka, meskipun tetap harus mengikuti aturan jaga jarak dan tempat air suci dikosongkan.

Masjid juga akan dibuka kembali.

"Gimnasium, Kolam Renang dan pusat olahraga akan dapat dibuka lagi pada 25 Mei," Conte mengatakan pada Sabtu (16/5/2020), sembari menambahkan. "asalkan mereka menerapkan protokol kesehatan."

'Teater dan bioskop akan diizinkan buka kembali pada 15 Juni," katanya.

Dia tegaskan, pertemuan kelompok besar masih dilarang untuk dilakukan.

Mulai 3 Juni 2020, Pemerintah Italia Kembali Izinkan Perjalanan dari dan ke Luar Negeri

 Italia telah melonggarkan lockdown di negaranya usai jumlah kasus virus Corona atau Covid-19 menurun.

Terbaru, Italia telah menyetujui dekrit yang akan mengizinkan perjalanan ke dan dari luar negeri.

Perizinan ini direncanakan sudah bisa dimulai kembali pada 3 Juni 2020 mendatang.

Ini menjadi langkah besar selanjutnya dalam pelonggaran penguncian di negara dengan sistem lockdown paling paling kaku di dunia.

Sabtu (16/5/2020), Pemerintah Italia mengumumkan, akan mengizinkan perjalanan ke seluruh negeri pada 3 Juni 2020.

Walau beberapa daerah bersikeras untuk melakukan relaksasi lebih cepat, namun Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte tetap bersikeras untuk melakukan pelonggaran secara bertahap untuk dapat kembali ke kehidupan normal guna mencegah gelombang kedua infeksi.

Mengutip Reuters, sejak pandemi virus Corona terungkap pada 21 Februari 2020, lebih dari 31.600 orang Italia telah meninggal.

Ini menjadi angka kematian tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris.

Dalam upaya untuk menahan penularannya, Italia menjadi negara Eropa pertama yang memberlakukan pembatasan nasional pada bulan Maret 2020.

Negeri Pizza tersebut baru melakukan relaksasi awal peraturan penguncian pada 4 Mei 2020. Kala itu, pemerintah mengizinkan pabrik dan taman dibuka kembali.

Toko-toko akan dibuka pada 18 Mei dan pemerintah memutuskan bahwa semua pergerakan di dalam masing-masing daerah dapat diizinkan pada hari yang sama.

Artinya, orang akan dapat mengunjungi teman maupun keluarganya yang berada di wilayah yang sama .

Larangan perjalanan antar-regional dan asing akan tetap berlaku sampai setelah liburan Hari Republik Italia pada 2 Juni 2020.

Ini dilakukan untuk mencegah perjalanan massal selama akhir pekan libur panjang itu.

Tetapi semua pembatasan perjalanan akan dicabut mulai 3 Juni 2020, dan menjadi tonggak utama bagi Italia menuju pemulihan, dengan pemerintah berharap untuk menyelamatkan musim liburan yang akan datang, ketika Italia secara tradisional melarikan diri dari kota-kota untuk liburan musim panas tahunan mereka.

Daerah dapat mengaktifkan kembali semua sektor ekonomi yang mungkin masih tertutup, selama protokol keselamatan diikuti.

Otoritas kesehatan nasional akan memantau situasi untuk memastikan infeksi tetap terkendali, kata keputusan tersebut.

Toko-toko dan restoran di seluruh negeri bersiap untuk membuka kembali di bawah aturan sosial yang ketat dan kebersihan, seperti yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan.

"Tantangannya sangat besar, begitu besar sehingga sulit dikuantifikasi, dan yang terpenting adalah ketidakpastian.

Perasaan ketidakpastian mendominasi segalanya," kata Alberto Volpe, manajer sebuah toko pakaian di Roma pusat.

Italia Longgarkan Lockdown, Bandara Kembali Dibuka Setelah Dua Bulan Tutup Akibat Covid-19

Italia telah memulai untuk pembukaan bertahap lockdown usai dilanda badai virus Corona atau Covid-19.

Italia tampak sudah membuka kembali dua bandaranya setelah dua bulan tutup.

Tepatnya ditutup sejak 13 Maret 2020 lalu, dan dibuka pada Senin (4/5/2020),

Dilansir oleh TribunTravel dari The Local, bandara yang dibuka adalah Bandara Ciampino di Roma dan Bandara Peretola di Florence.

Meskipun bandara sudah dibuka, masih belum diketahui kapan operasional penerbangan akan mulai berjalan kembali.

Diketahui Bandara Ciampino merupakan bandar udara sekunder di Roma yang digunakan oleh Ryanair dan maskapai penerbangan murah lainnya.

Sedangkan Bandara Peretola adalah bandara terbesar kedua di Italia setelah Bandara Internasional Pisa atau disebut juga Bandara Internasional Galileo Galilei.

Sebelumnya, pada 13 Maret 2020 yang lalu dua bandara tersebut ditutup karena pandemi virus Corona yang menyebar secara masif.

Diwartakan oleh The Straits Times, dua bandara tersebut merupakan bandara awal yang menutup operasionalnya sedangkan bandara di Italia lainnya masih dibuka.

Setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown, penerbangan dari dan ke wilayah Italia pun semakin berkurang.

Setelah pembukaan kembali dua bandara, Pemerintah Italia juga berencana untuk memulihkan beberapa rute perjalanan kereta jarak jauh.

Hal ini karena Pemerintah Italia sudah melonggarkan lockdown namun tetap melakukan pembatasan sosial.

Meskipun sudah banyak orang berharap dapat kembali bekerja, Pemerintah Italia masih belum memberikan lampu hijau untuk melonggarkan pembatasan perjalanan.

Dengan demikian, warga Italia harus tetap berada di rumah setidaknya hingga 18 Mei 2020 mendatang.

Kemudian, ketika situasi sudah mulai mereda, rencananya kegiatan bisnis akan dibuka kembali dalam beberapa pekan mendatang.

(*)

Jelang Bergulirnya Serie A, PM Italia Izinkan Klub Latihan Berkelompok Mulai Hari Ini Senin, 18 Mei

Hasil MotoGP Virtual GP Italia, Duo Marquez Kuasai Podium 1 dan 2, Valentino Rossi Finish Ketiga

Mulai Longgarkan Lockdown, Bagaimana Suasana Ibadah Puasa Ramadhan di Italia?

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Italia akan Buka Tempat Wisata 3 Juni 2020.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved