Masuk Zona Merah, Tokoh Masyarakat Sagulung Mengamuk, Lihat Warga Berkerumun saat Pembagian BST
Tokoh masyarakat Sagulung Kota, DM Chandra mengamuk di depan kantor ps Ruko Presna Centre Sagulung karena melihat banyak warga berkumpul.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tokoh masyarakat sekaligus ketua pengurus Masjid Nurul Huda, Kelurahan Sagulung Kota, DM. Chandra mengamuk di depan Kantor Pos Ruko Presna Centre Sagulung, Batam.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yang berkumpul.
Kantor Pos yang ada di Ruko Presna Centre Sagulung ditetapkan sebagai tempat pencairan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga Kelurahan Sagulung Kota dan Kelurahan Sei Pelenggut.
Hari ini, Senin (18/5/2020) jadwal pembagian BST di kantor pos Presna Centre Sagulung untuk wilayah Kelurahan Sei Pelenggut.
Jumlah warga dari Kelurahan Sei Pelenggut yang menerima BST sebanyak 1053 Kepala Keluarga (KK). Banyaknya jumlah penerima tersebut membuat areal ruko Presna Sagulung dipadati oleh warga.
• UPDATE Data Corona di Indonesia Senin (18/5) Sore, Kasus Baru 496, Total 18.010, Sembuh 4.324
• Pasien Corona Anak di Batam Bertambah 3, Tertular dari Orang Dekat, Ini Riwayat Penyakitnya
Chandra sebagai tokoh masyarakat yang rumahnya hanya berjarak 500 meter dari lokasi sangat prihatin melihat kondisi warga tersebut.
Sementara saat ini pemerintah Kota Batam, menetapkan wilayah Sagulung sebagai zona merah.
Emosi Chandra terpancing dikarenakan petugas Satpol PP yang ada di lokasi tidak bisa mengatur masyarakat yang sedang berkumpul, menunggu pencairan dana BST.
"Kamu petugas, kamu tahu tak Pemerintah Kota Batam, sudah menetapkan wilayah Sagulung ini zona merah Covid-19. Kamu lihat anak-anak dan orangtua ini.
Apakah kalian tidak kasihan sama mereka," kata Chhandra kepada petugas.
Dia mengatakan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, dan pihak Kecamatan setiap hari turun ke lapangan untuk memberikan imbauan jaga jarak, dan wajib menggunakan masker.
Namun imbauan tersebut tidak bisa diteruskan oleh Satpol PP yang bertugas.
"Ini diatur, kasihan masyarakat, siapa yang bertanggung jawab di sini,"kata Chandra kepada petugas Satpol PP.
Chandra juga meminta Tim Covid-19 wilayah Sagulung agar turun ke lapangan mengatur masyarakat agar tidak berkumpul.
"Mana Camat Sagulung, mana petugas pos yang sudah dibentuk oleh pihak kecamatan,"kata Chandra.
Chandra marah kepada petugas karena di Pasar Sagulung pihak Kecamatan Sagulung sudah membuat pos sosialiasi.