Apriandi Hanya Diberi Upah Rp 200 Ribu Oleh Kakak Ipar Setelah Bantu Membunuh orang di Bengkel

Setelah beberapa saat tanpa diduga, dari arah belakang, Arman memukulkan benda keras ke kepala belakang korban.

Editor: Eko Setiawan
ISTIMEWA
Kasatreskrim menunjukka foto korban pembunuhan di bengkel mobil di Jalan PWI/Kemenangan, di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan beberapa hari yang lalu berhasil diungkap Sat Reskrim Polrestabes Medan. Satu dari 2 pelaku tertangkap, diupah Rp 200.000. 

TRIBUNBATAM.id, MEDAN- Hanya dibayar Rp 200 ribu, pelaku yang membantu membunuh korbanya juga ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kasus pembunuhan terhadap Henri (28) yang mayatnya ditemukan di bengkel mobil di Jalan PWI/Kemenangan, di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan beberapa hari yang lalu berhasil diungkap Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Tak Hanya Menipu dan Gelapkan Mobil, 4 Tersangka Palsukan Surat Kendaraan, Terancam 4 Tahun Penjara

Terhitung Kamis (21/5), Layanan Rawat Jalan di RSUD Bintan Ditutup Sementara Selama 5 Hari

Diketahui, pembunuhan warga Jalan Pancasila Gang Datuk Al Rasyid Desa Batangkuis Kecamatan Batangkuis Deli Serdang ini dilakukan oleh sang pemilik bengkel bernama Arman Pohan.

Arman ingin merampok mobil korban, Xenia 1446 JI yang datang Rabu (13/5/2020) siang itu.

Setibanya, korban duduk di bengkel.

Setelah beberapa saat tanpa diduga, dari arah belakang, Arman memukulkan benda keras ke kepala belakang korban.

"Lalu tersangka AH menjerat korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Rabu (20/5/2020).

Mengenal IMA, Asosiasi yang Berfokus pada Aktivitas Pengembangan Pemasaran di Indonesia

Dalam keterangan tertulis yang diterima, pembunuhan itu melibatkan Apriandi Harahap, adalah ipar Arman.

Dia adik dari istri otak pelaku perampokan ini yang selama ini bekerja di bengkel. Ia berasal dari Gunungtua, Padanglawas Utara.

Dua tahun terakhir ini dia ikut kakaknya ke Medan.

Usianya baru 20 tahun.

Pengakuan pelaku

Saat konferensi pers, Apriandi yang tangannya terborgol berdalih ia tak ikut merencanakan perampokan dan saat kejadian, dia tetap berada di bengkel dengan mayat korban yang sudah disembunyikan.

"Aku gak ikut pak," katanya pada wartawan yang menanyakan kenapa ia tak ikut kabur dengan abang iparnya setelah pembunuhan.

Temuan polisi yang menyelidiki laporan istri korban, mendapati Apriandi berada di bengkel pada Jumat (15/5/20) pagi itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved