Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Pertama Diperingati di Yogyakarta di Era Soekarno
ebangkitan Nasional merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
TRIBUNBATAM.id - Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap 20 Mei.
Hari ini tepat 112 tahun Indonesia telah bangkit.
Ya, dalam catatan sejarah 20 Mei menjadi momen bersejarah dalam kebangkitan nasional demi meraih kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan.
Dikutip dari Tribunnews.com dan academia.edu, Kebangkitan Nasional merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah
Sebelumnya semangat ini tak pernah muncul meski telah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun.
Kebangkitan Nasional ditandai dengan dua peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah.
Peristiwa pertama yakni berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Berdirinya organisasi ini menjadi tanda Kebangkitan Nasional Indonesia.
Boedi Oetomo didirikan oleh sejumlah mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), yaitu Soetomo, Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Goenawan Mangoenkoesoemo, R Angka Prodjosoedirdjo, Mochammad Saleh, R Mas Goembrek, Soeradji Tirtonegoro, dan Soewarno.
STOVIA adalah sekolah khusus pendidikan dokter pribumi di Batavia pada masa penjajahan Belanda.
Gagasan Soetomo mendirikan organisasi ini terinspirasi dari dokter Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa.
Lahirnya Boedi Oetomo
Latar belakang berdirinya Boedi Oetomo bertopang pada kesadaran para mahasiswa akan masa depan Indonesia yang bergantung di tangan mereka.
Organisasi ini pada awalnya hanya bersifat sosial, ekonomi, dan budaya serta tidak ada unsur politik di dalamnya.