TRIBUN WIKI

SEJARAH Hari Kebangkitan Nasional, Diperingati Setiap 20 Mei dan Identik dengan 4 Tokoh Penting Ini

Sejak 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau disingkat Harkitnas.

SKDI
Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 

TRIBUBUNBATAM.id - Tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20, di mana rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia".

Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).

Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.

Tokoh Penting

Tokoh-tokoh yang mempelopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu:

- Sutomo

- Dr. Tjipto Mangunkusumo

- Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)

- Dr. Douwes Dekker

Sejarah

Pada tahun 1912 berdirilah Partai Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij.

Pada tahun itu juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (di Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang.

Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tetapi sebenarnya diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo.

Serikat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Tionghoa pada waktu itu. Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.

Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis "Als ik eens Nederlander was" ("Seandainya aku seorang Belanda"), pada tanggal 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda.

Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda.

Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.

Peringatan

Sejak 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, disingkat Harkitnas.

Yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia.

Organisasi Boedi Oetomo

Sabtu tanggal 20 Mei 1908 kira-kira pukul 09.00 pagi, Soetomo dan kawan-kawannya, yaitu M. Soeradji, M. Muhammad Saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, RM Goembrek, dan R. Angka memutuskan untuk berkumpul dalam ruang kuliah anatomi.

Setelah segala sesuatunya dibicarakan masak-masak, mereka sepakat memilih “Budi Utomo” menjadi nama perkumpulan yang baru saja mereka resmikan berdirinya.

“Budi” artinya perangai atau tabiat sedangkan “Utomo” berarti baik atau luhur.

Budi Utomo yang dimaksud oleh pendirinya adalah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran budi, kebaikan perangai atau tabiat, kemahirannya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Hari Kebangkitan Nasional Indonesia'.

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved