VIRUS CORONA DI BATAM
40 Warga Seraya Reaktif Rapid Test Covid-19, Batu Ampar Episentrum Baru Corona di Batam
Setelah Batam Kota, Kecamatan Batu Ampar menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Batam.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Setelah Batam Kota, Kecamatan Batu Ampar menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Batam.
Saat ini sudah ada 16 kasus Covid-19 di Kecamatan Batuampar dan semuanya berada di Kampung Seraya.
Penularan Corona di Seraya masih terkait dengan kasus 32 yakni jamaah tabligh asal India yang meninggal di Batam.
Sementara jumlah kasus Covid-19 di Kecamatan Batam Kota sebanyak 25 kasus, di Batu Ampar sudah ada 16 kasus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui saat ini Kecamatan Batu Ampar menjadi episentrum penyebaran Covid-19.
Hal ini dikarenakan 40 orang warga Kampung Seraya, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, hasil rapid tesnya menunjukkan reaktif.
"Sekarang episentrumnya di Kecamatan Batu ampar. Rapid test reaktif nya 40 an masih," ujar Didi, Kamis (21/5/2020).
• Batam Empat Cluster Covid-19, Sudah 16 Warga Seraya Positif Covid-19 Tertular Kasus 32
Diakuinya sebanyak 40 orang tersebut sudah di karantina di rusun dan RSKI Galang.
Dan saat ini sedang menunggu hasil PCR "Kemungkinan ada yang positif. Moga saja nggak ya," ujar Didi.
Diakuinya saat ini warga terbanyak yang mengisi ruangan di Rusun BP Batam, yang terletak di Tanjunguncang, adalah warga Kampung Seraya.
Hampir seluruh warga yang ada di bawah Makodim 0316/Batam tersebut menjamah empuknya kasur rumah susun yang semula diperuntukkan bagi para pekerja galangan kapal, menyewanya.
Warga Kampung Seraya ini, termasuk dalam Cluster Jamaah Tabligh, dengan induk penularan diduga WNA asal India yang telah meninggal, yakni pasien Positif Corona Batam nomor 32.
Sementara itu, lanjut Didi, sembari menunggu hasil swab keluar, pihaknya masih melakukan tracing terhadap kontak yang terkait.
Sehingga penyisiran tim gugus tugas penanganan Covid-19 pun masih dilakukan.
“Penyisiran masih terus dilakukan, tentu semakin melebar, semua orang yang punya riwayat kontak baik secara langsung maupun tidak langsung, kita rapid semua, lalu kita isolasi,” jelas Didi.