PEMULANGAN TKI DARI MALAYSIA

Begitu Tiba di Batam, 293 TKI dari Malaysia Langsung Jalani Rapid Test

293 TKI dari Malaysia yang telah tiba di Batam, Kamis (21/5/2020) langsung menjalani rapid test.

TRIBUNBATAM.id/ZABUR ANJASFIANTO
TKI dari Malaysia diperiksa suhu setiba di pelabuhan internasional Batam Center, Kamis (21/5/2020) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebanyak 293 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia telah sampai di Batam pada Kamis (21/5/2020).

WNI ini langsung dibawa ke fasilitas penampungan di masing-masing daerah.

Di wilayah Batam, penampungan berada di Rusun Tanjung Uncang untuk menjalani pemeriksaan Rapid Test.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Achmad Farchanny mengatakan penjemputan dan pemeriksaan Rapid Test akan dilakukan oleh tim gabungan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.

Tim gabungan di Rusun Tanjung Uncang dan BTKL-PP Batam akan langsung berkoordinasi bila ada rujukan untuk pemeriksaan PCR.

Ia menuturkan pihaknya telah menyiapkan Rapid Test khusus utk WNI/TKI dan WNA, termasuk crew kapal.

Sejauh ini, ketersediaan alat pemantau gejala Covid-19 ini Masih mencukupi untuk kebutuhan pemeriksaan sebanyak 293 TKI ini.

Rapid Test 40 Warganya Reaktif, Episentrum Covid-19 di Batam Beralih ke Kecamatan Batu Ampar

"Untuk saat ini masih cukup, droping dari pusat untuk selanjutnya masih menunggu, belum datang," kata Farchanny, Kamis (21/5/2020).

Terkait dengan pemeriksaan pengawalan TKI dan WNA yang masuk ke Batam, KKP telah melakukan penambahan jumlah personil di pelabuhan Batam Center, Batam.

Pihaknya menyiapkan ambulance & tim evakuasi di lokasi tersebut.

Lebih lanjut penyiapan personil ini, juga seiring dengan perubahan aturan syarat masuk WNA dan WNI/TKI ke wilayah Indonesia berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan (Menkes) Menkes nomor 332/2020 yang mulai berlaku pada Rabu (20/5) kemarin.

Syarat masuk WNA dan WNI yang berasal dari luar negeri yang tidak lagi wajib memiliki sertifikat PCR negatif.

Cukup dengan Rapid Test negatif dan mengisi surat keterangan sehat ketika akan menyeberang ke Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusumarjadi mengatakan untuk ketersediaan penampungan, Rusun Pemko Batamec masih banyak yang kosong.

Sementara Rusun BP Batam di Tanjung Uncang memiliki kapasitas 196 Tempat Tidur sebagai tempat karantina selama ini. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved