Jadi Protokol Pencegahan Covid-19, Ternyata Memakai Masker Bagi Penderita Asma Berbahaya

jika menggunakan masker menjadi satu di antara protokol Covid-19 bagi orang normal, aturan ini tidak berlaku bagi penderita asma.

FREEPIK.COM
Ilustrasi masker. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Penggunaan masker menjadi satu di antara protokol baru bagi masyarakat di tengah pandemi virus corona.

Hal itu guna mencegah penyebaran virus Corona di tengah masyarakat.

Namun begitu, jika menggunakan masker menjadi satu di antara protokol Covid-19 bagi orang normal, aturan ini tidak berlaku bagi penderita asma.

Alasannya bukan karena penderita asma kebal terhadap virus corona.

Pun tidak hanya penderta asma saja yang tidak disaranan menggunakan masker.

Bandara RHF Tanjungpinang Masih Sepi Akibat Virus Corona, Penumpang Tujuan Jakarta Hanya 19 Orang

FOTO-FOTO Kedatangan Ratusan TKI dari Malaysia di Pelabuhan Internasional Batam Center

Melansir Daily Mail (19/5/2020), Menurut para ahli, orang yang menderita asma atau kondisi paru-paru lainnya tidak boleh memakai masker jika itu membuat mereka sulit bernapas.

Penggunaan masker bagi penderita asma justru dapat membuat lebih sulit untuk menarik udara ke paru-paru, kemudian dapat memicu asma untuk beberapa pasien.

Selain itu, juga bisa menyebabkan kecemasan karena mengubah pola pernapasan mereka.

Di sisi lain, orang-orang yang menderita asma juga lebih berisiko tinggi untuk menjadi sakit parah jika benar-benar tertular virus, sehingga inilah yang cukup menjadi dilema.

Warga melakukan proses pembuatan masker berbahan kain di Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Tangerang, Banten, Kamis (16/4/2020). Pemerintah Kota Tangerang memanfaatkan BLK yang ada di Kota Tangerang serta memberdayakan warga sekitar untuk memproduksi ribuan masker kain yang nantinya akan dibagikan secara gratis untuk masyarakat Tangerang. Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga melakukan proses pembuatan masker berbahan kain di Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Tangerang, Banten, Kamis (16/4/2020). Pemerintah Kota Tangerang memanfaatkan BLK yang ada di Kota Tangerang serta memberdayakan warga sekitar untuk memproduksi ribuan masker kain yang nantinya akan dibagikan secara gratis untuk masyarakat Tangerang. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Para ahli mengatakan, melansir Intisari.id (20 Mei 2020), orang harus memakai masker jika mereka bisa, untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain di sekitar mereka, tetapi tidak membahayakan kesehatan mereka sendiri dalam prosesnya.

Kondisi pernapasan adalah penyakit yang mengganggu pernapasan seseorang seperti asma, gangguan paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis kistik, bronkitis kronis, emfisema atau kanker paru-paru.

Dokter Purvi Parikh, seorang ahli alergi dengan Alergi & Jaringan Asma, mengatakan bahwa orang-orang dengan kondisi paru-paru, mereka yang memiliki kelainan kulit pada wajah atau leher mereka, atau anak-anak atau orang dengan demensia mungkin tidak dapat memakai masker secara teratur.

Mereka yang memiliki masalah pernapasan mungkin akan memburuk karena mulut dan hidungnya tertutup, katanya.

"Masker ketat di wajah Anda bisa membuat siapa pun kesulitan bernapas. Saya bahkan mendapatkannya ketika saya merawat pasien saya," katanya.

Di Inggris, protokol menggunakan masker juga mengatur hal tersebut.

7 Solusi Alami Meringankan Sesak Nafas
7 Solusi Alami Meringankan Sesak Nafas (boldsky.com)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved