Tolak UU Keamanan Buatan China, Ribuan Warga Hong Kong Demo Teriakkan Revolusi

Ribuan pengunjuk rasa menyebar di sepanjang jalan di Causeway Bay dan Wan Chai, Hong Kong.

scmp
Aparat China Beroperasi di Hong Kong, Ribuan Warga Demo Menolak Teriakkan Hong Kong Merdeka. Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa, Minggu (24/5/2020) 

"Ketika Beijing mengumumkan undang-undang, sudah waktunya untuk melawan," kata Wong.

Seorang pengunjuk rasa, yang bermarga Tang, mengatakan dia telah melihat lebih banyak penindasan oleh pemerintah Hong Kong dalam dua minggu terakhir, termasuk pengambilalihan Komite Dewan kunci Dewan Legislatif oleh anggota parlemen pro-Beijing.

"Mungkin ada sedikit yang bisa kita lakukan, tetapi kita masih harus keluar terlepas dari hasilnya," katanya.

Beberapa menit sebelum gas air mata pertama ditembakkan, aktivis People Power Tam Tak-chi ditangkap saat melakukan apa yang disebutnya "pembicaraan kesehatan" di luar department store Sogo  Causeway Bay.

Tam mengatakan pembicaraan seperti itu dikecualikan dari aturan Covid-19 yang melarang pertemuan lebih dari delapan orang.

“Ini adalah pembicaraan kesehatan dan dibebaskan dari peraturan. Kami punya perawat di sini, ” katanya.

Dia kemudian menuduh tokoh-tokoh pro-Beijing lokal ingin menjadikan Hong Kong seperti kota China daratan lainnya.

Polisi memperingatkan Tam bahwa dia sedang melakukan pertemuan tidak sah sebelum menangkapnya tak lama kemudian.

"Berjuang untuk kebebasan! Berdiri dengan Hong Kong! " ujar Tam saat dia dibawa pergi.

Setelah penangkapannya, lebih dari 100 orang berkumpul di luar Sogo, meneriakkan "Warga Hongkong, balas dendam!" dan "Kemerdekaan Hong Kong adalah satu-satunya jalan keluar!".

Sebelumnya demo hari itu, polisi Hong Kong lewat Facebook-nya mewanti-wati warga Hong Kong tidak mengambil bagian dalam aksi tidak sah.

Bahkan memperingatkan pihaknya telah memobilisasi cukup banyak petugas untuk mengambil tindakan tegas dan melakukan penangkapan.

Kelompok polisi anti huru hara dengan pakaian lengkap mulai berkumpul di lokasi dekat department store sebelum tengah hari.

Pada tahun 2003, pemerintah Hong Kong dipaksa untuk mengesampingkan undang-undang keamanan nasional setelah sekitar setengah juta orang turun ke jalan untuk menentang undang-undang tersebut. (scmp)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Aparat China Beroperasi di Hong Kong, Ribuan Warga Demo Menolak Teriakkan Hong Kong Merdeka

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved