VIRUS CORONA DI BATAM
Isdianto Minta Warga Tak Risau Batam Masuk Zona Merah Covid-19, Sambut Baik Rencana New Normal
Ia berharap kepada masyarakat Kota Batam bersatu padu menangani Covid-19. Harus fokus terhadap cluster yang ada di dalam.
Ini bertujuan agar informasi yang disampaikan tidak berulang kali. Ia menyampaikan bahwa mulai Rabu (28/5/2020) hingga Minggu (14/6/2020), seluruh masyarakat wajib melakukan protokol kesehatan.
Karena tanggal 15 Juni 2020 Batam akan membuka semua aktivitas keramaian di Kota Batam.
"Protokol kesehatan tetap berjalan. Besok kita semua harus mengedukasi kepada orang lain terkait protokol kesehatan. Kita minta kepada yang hadir seperti multi marketing agar kita selamat sampai 15 Juni ini nanti. Kalau berharap sama pemerintah sanggup karena tenaga terbatas. Tak cukup. Saya minta bantuan provinsi," papar Rudi.
Hingga Rabu (27/5/2020) jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Batam sudah mencapai 109 orang. Hari ini saja ada penambahan ada 13 orang.
Meski demikian, Rudi mengimbau masyarakat Kota Batam tak perlu khawatir walaupun jumlahnya bertambah setiap hari.
"Kenapa banyak karena kami yang mencari orang sakit. Bukan orang sakit yang cari kami. Jadi bapak ibu sekalian tak perlu khawatir. Untuk menyelesaikan masalah ini kita paling benar bapak ibu. Karena kita yang menyisir. Jakarta aja tak ada. Makanya kalau nambah positif tak usah khawatir. Kita selesaikan bersama dengan menyisir," katanya.
Pihaknya juga menginstruksikan kepada tim gugus tugas untuk menyisir ke sejumlah tempat.
• Luna Maya Ngaku Ingin Jadi Istri Artis, Sebut Inisial Pria yang Ingin Dinikahinya
• BP Batam Assesses Clean Water Management Systems, Look for New Alternative Sources
Mulai dari tempat kerumunan yang akan dijaga oleh tim gugus tugas. ASN akan diberi tugas untuk mengawasi tempat-tempat keramaian.
Jika tak mematuhi akan ditindak dan ditutup.
"Covid-19 boleh berteman dengan kita, tapi bukan dia yang mengatur kita. Tapi kita yang ngatur dia," tegas Rudi.
Ia berharap 15 Juni 2020 seluruh aktivitas sudah berjalan seperti biasanya. Dan dalam rapat ini, harus disepakati bersama.
"Batam tidak PSBB. Kita punya kebijakan sendiri untuk membuka dan menutup. Sudah hampir 3 bulan kita tak begerak pastinya jenuh. Covid-19 bisa sembuh karena daya tahan tubuh kita kuat. Protokol kesehatan tetap kita lakukan," katanya.
Seusai rapat ini akan dibuat pernyataan sehingga bisa menjadi acuan dasar New Normal.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)