NEW NORMAL DI BATAM

Tanggapan Psikolog Soal Rencana New Normal di Batam, Jangan Takut Berlebihan, Terapkan PHBS

Yang tidak kalah penting, pemerintah menanamkan rasa optimisme kepada masyarakat umum. Sembari terus mennyerukan pola hidup sehat dan bersih.

Freepik.com
Ilustrasi - Pola hidup baru (new normal). Psikolog di Kota Batam meminta masyarakat untuk tidak terlalu gelisah berlebihan dalam menghadapi New Normal ini. Peran orang tua penting dalam memberi semangat kepada anak dalam menjalani pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19 ini. 

"Kami akan kita lihat hingga sampai tanggal 15 Juni. Kalau ini bagus, maka akan diterapkan seterusnya," tuturnya.

Tetap Kedepankan Protokol Kesehatan

Pemerintah Kota (Pemko) Batam berencana membuka kembali rumah ibadah untuk aktivitas keagamaan.

5 Polisi Gadungan Culik Seorang Remaja di Bintaro, Peras Korban dengan Todongan Airsoft Gun

Meski demikian, terdapat syarat yang harus dipenuhi agar rencana membuka kembali sejumlah rumah ibadah itu bisa terealisasi.

Syarat wajib itu di antaranya meminta pengurus rumah ibadah untuk membuat pernyataan bahwa akan melaksanakan protokol kesehatan.

"Kalau tidak mau mematuhi protokol kesehatan atau melanggar surat pernyataan, akan kami tindak tegas untuk tutup kembali," kata Wali kota Batam, Muhammad Rudi, Selasa (26/5/2020).

Ditemui sesudah rapat bersama tokoh agama di Panggung Utama Dataran Engku Puteri, Batam Centre, ada tiga hal yang perlu diterapkan di tengah masyarakat saat pandemi Covid-19.

Pertama, semuanya wajib memakai masker. Hal ini didasari aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sehingga perlu disampaikan agar warga tetap mamatuhi ini.

Beredar Kabar Hoaks Mamah Dedeh Meninggal Dunia, Ustaz Yusuf Mansur Ikut Angkat Bicara

"Hasil survei dengan menggunakan masker, 60 persen dapat menyelamatkan kita," katanya.

Kedua tetap menerapkan jaga jarak. Termasuk di tempat ibadah dan titik keramaian. Ketiga, pihaknya juga telah memperintahkan semua ASN untuk ikut serta mengedukasi warga menerapkan pola hidup bersih dan rajin berolahraga.

Pihaknya berencana untuk membuka rumah ibadah itu pada 15 Juni 2020, jauh lebih cepat dari rencana Pemerintah Pusat pada 6 Juli 2020.

Meskipun aktivitas di rumah ibadah kembali dibuka, lanjut Rudi, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan oleh semua masyarakat. Hal ini penting mengingat pandemi corona virus disease (Covid-19) belum berakhir.

"Mengikuti jadwal pemerintah pusat saya kira terlalu lama. Karena itu kami rencanakan 15 Juni 2020 akan kami buka semua. Sebelum tanggal 15 Juni itu, saya ingin Kota Batam bisa bersih dari Covid-19. Besok saya undang semua pengusaha, tokoh agama dan masyarakat. Jadi besok sudah ada keputusannya," katanya.(TribunBatam.id/Leo Halawa/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved