TRIBUNBATAM.id, Jawa Timur - Kematian Dua bocah di dalam mobil masih diselidiki pihak kepolisian.

Beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan kasus terbakarnya dua balita di dalam mobil.

Usut punya usut, peristiwa ini terjadi di Pasuruan, Jawa Timur.

Lionel Messi Kecewa Setelah Tahu Copa America 2020 Ditunda ke 2021

Gadis 18 Tahun Jadi Korban Ruda Pakasa 5 Pria, Kelakuan Bejat Sempat di Rekam dan Tersebar

Setelah Lebaran, 3 Gaya Hijab Ini Bisa Jadi Referensi bagi Wanita Muslim

Kedua balita yang tewas terpanggang berinisial AGM dan KFA.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.

Beberapa warga yang membantu memadamkan api awalnya tak tahu ada dua balita di dalam mobil tersebut.

Mereka baru menyadarinya setelah api padam dan menemukan jasad kedua balita tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan, sejumlah fakta pun berhasil terungkap.

Polisi melakukan olah TKP kasus terbakarnya mobil Daihatsu Charade di Pandaan Pasuruan yang menewaskan 2 balita. (Istimewa via Surya.co.id)

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, mobil yang terbakar ini bukanlah miliki orangtua korban.

Melainkan milik tetangga mereka.

Saat peristiwa terjadi, pemilik mobil sedang pergi halalbihalal ke rumah kerabat.

Bahkan, pemilik menyebut kalau mobil dalam kondisi tak terkunci saat ditinggal.

Sementara orangtua balita yang menjadi korban ini diketahui sedang bekerja.

Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, fakta yang sudah ditemukan adalah pemilik kendaraan ini meninggalkan mobil dalam kondisi yang tidak terkunci.

"Itu terbukti saat penyidik menemukan kunci kontak mobil yang masih menancap.

Informasi yang kami dapatkan, mobil sedang dalam tahap perbaikan," papar dia.

Ia memastikan, dalam kasus ini ada unsur kelalaian.

Artinya ada kelalaian dari pihak pemilik mobil dan orangtua korban.

AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan bahwa ternyata dua bocah itu tewas dalam mobil milik tetangganya (bukan di dalam mobil orangtuanya seperti diberitakan sebelumnya).

Kata dia, dua korban sedang bermain di dalam mobil milik tetangganya tersebut yang sedang ditinggal silaturahmi ke kerabatnya.

"Pemilik mobil Daihatsu Caade sedang halal bihalal," kata Kapolres.

"Dari keterangan di lapangan, korban memang sering bermain di rumah pemilik mobil ini. Sudah biasa," kata dia.

Polisi melakukan olah TKP tewasnya 2 bocah 4 tahun yang terbakar dalam mobil di Pasuruan. (Istimewa via Surya.co.id)

Ia menyebutkan, saat kejadian, orang tua korban ini ada yang bekerja dan ada yang sedang di dalam rumah.

Seperti diberitakan, dua anak balita berusia 4 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020) siang sekira pukul 12.15 wib.

Dua bocah itu masing-masing berinisial AGM dan KFA.

Mereka ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang terbakar di dalam mobil.

Kapolsek Pandaan, AKP I Made Suardana membenarkan kejadian itu.

"Kami masih di lokasi kejadian, ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek saat dihubungi Surya.co.id.

Kapolsek menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 12.15 wib.

Ia bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

"Kami bersama warga langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan air sumur.

Jenazah bocah yang meninggal dunia di dalam mobil, Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020) (Foto Istimewa)

Setelah api padam, ternyata kami temukan dua anak di dalamnya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.

Ia meminta waktu untuk melakukan pemeriksaan mendalam.

Untuk saat ini, kedua jenazah anak itu sudah dievakuasi dan akan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.

"Kami akan kumpulkan dulu data dan keterangan di lokasi kejadian.

Kami belum bisa simpulkan. Kondisi kedua orang tuanya juga masih sangat sedih.

Ini akan kami kembangkan, nanti akan kami sampaikan perkembangannya," pungkas dia.

Satreskrim Polres Pasuruan terus mendalami kasus tewasnya dua anak kecil dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar, Selasa (26/5/2020).

Untuk itu, Polres Pasuruan akan melibatkan instansi lain untuk menyelidiki kasus ini.

"Perlu ada bantuan dari pihak yang memiliki keahlian untuk menganalisa penyebab kebarakaran ini," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Ia menjelaskan, untuk sementara, pihaknya menduga api muncul dari tangki belakang.

Namun, untuk membuktikannya perlu keterangan ahli.

"Kami akan melibatkan ahli," kata dia.

Rofiq mengaku tidak akan gegabah.

Ia tidak akan menduga - duga.

Saat ini, jajarannya, sedang melakukan olah TKP. (TribunNewsmaker.com/*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Penyebab 2 Balita Tewas Terpanggang di Dalam Mobil di Pasuruan, Ini Fakta-fakta Terbaru