PASIEN SEMBUH VIRUS CORONA DI KARIMUN

Tak Ada Pasien Positif Covid-19 Dirawat, 1 Pasien Karimun Dinyatakan Sembuh Setelah 10 Kali Uji Swab

Pasien 05 dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil pemeriksaan PCR secara berturut-turut menyatakan negatif Covid-19.

TRIBUNBATAM.id/SON
Ilustrasi update Covid-19 - Satu pasien positif virus Corona di Kabupaten Karimun dinyatakan sembuh. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Satu pasien positif Covid-19 di Kabupaten Karimun kembali dinyatakan sembuh.

Dengan begitu, untuk saat ini tidak ada pasien positif Covid-19 di Kabupaten Karimun yang dirawat.

Kabar baik ini diterima Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun pada Kamis (28/5/2020) siang.

Pasien tersebut adalah pasien 05, berjenis kelamin perempuan berusia 15 tahun.

Ia termasuk ke dalam klaster penyebaran satu keluarga di satu kecamatan di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi yang dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan hal tersebut.

"Alhamdulillah. Jam 12 kurang tadi dirilis. Keluar hasilnya semalam (kemarin). Kami kirim sampelnya itu tanggal 23 Mei 2020 kemarin," kata Rachmadi.

Pasien 05 dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil pemeriksaan PCR secara berturut-turut menyatakan negatif Covid-19.

Dua kali hasil negatif ini diperoleh dari pemeriksaan swab yang ke 9 dan 10.

Rachmadi menyebutkan, pada pemeriksaan PCR ke-5, Pasien 05 sempat dinyatakan negatif. Namun pada pemeriksaan selanjutnya, hasil PCR kembali didapati positif Covid-19.

Stok Daging Sapi dan Tomat Kosong, Kepala DKUMPP Anambas Jamin Stok Sembako Aman Hingga 2 Bulan

Batam Bakal Berlakukan New Normal 15 Juni, Bagaimana Prosedur di Bandara Hang Nadim?

"Sebelumnya yang ke-5 negatif. Tapi hasil uji swab berikutnya kembali positif," jelasnya.

Wajib Tunjukkan PCR

Sejumlah penumpang turun di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (21/5/2020).

Para penumpang tersebut turun dari feri Dumai Express serta feri Batam Jet dari Selat Panjang dan Kota Batam.

Umumnya, para penumpang merupakan warga asli Kabupaten Karimun yang ingin merayakan lebaran dengan keluarga.

Untuk yang memiliki identitas luar Kabupaten Karimun, juga bertujuan ke rumah keluarga mereka.

"Hari ini hampir 200 orang. Rata-rata KTP Karimun. Untuk KTP luar Karimun tak sampai 10 orang. Feri yang masuk tadi dari Selat Panjang dan Batam," kata Koordinator Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun di pintu masuk Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Muhammad Rahendra, Kamis (21/5/2020).

Petugas tampak memeriksa dan mencatat identitas, serta dokumen pendukung perjalanan para penumpang di pintu keluar pelabuhan.

Dokumen yang diperiksa adalah KTP, surat keterangan sehat dari puskesmas, atau surat keterangan hasil pemeriksaan rapid, atau pemeriksaan PCR.

Para penumpang juga diminta membuat pernyataan siap melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.

Bagi penumpang ber-KTP Karimun langsung diperbolehkan pulang. Namun bagi yang tidak memiliki KTP Karimun harus dijemput oleh keluarga mereka. Diantara penumpang yang tidak ber-KTP Karimun adalah pelajar yang orangtuanya ada di Karimun.

"Kalau penumpang dari luar seperti Jakarta atau Pekanbaru minimal harus ada surat rapid atau PCR," ujar Rahendra.

Rahendra menyampaikan, selama melakukan pengawasan pihaknya juga telah menolak sejumlah penumpang yang tidak memiliki tujuan yang jelas ke Karimun.

"Untuk hari ini belum ada yang ditolak. Tapi sebelumnya cukup banyak," sebutnya.

Ditambahkan Rahendra, setelah petugas di pelabuhan melakukan pengawasan, data yang telah diperoleh akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun untuk menindaklanjutinya.

"Nanti data dijemput dinas kesehatan. Kan disitu ada data identitas penumpang, maka pengawasan dilanjutkan oleh puskesmas masing-masing kecamatan," tambahnya.

Sementara seorang penumpang dari Batam, Gusmardi membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19.

"Diperiksa KTP, surat kesehatan dari puskesmas sama surat kuning (surat kewaspadaan kesehatan). Di Batam tadi cek suhu tubuh, sampai disini tadi juga dicek lagi," terangnya.

Gusmardi sendiri merupakan warga Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, yang bekerja di Batam. Selain ingin merayakan lebaran di kampung halaman, Ia juga mengaku tidak memiliki pekerjaan lagi di Batam.

Terpisah seorang penumpang wanita tujuan Tanjungpinang juga menyampaikan hal yang sama. Sebelum berangkat bersama keluarganya, Ia mengurus terlebih dahulu surat keteragan sehat di Puskesmas Tanjungbalai.

"Mau ke Pinang sama keluarga. Sudah ngurus surat di Puskesmas," ujar wanita berhijab itu.

Data sementara pada Kamis siang yang diperoleh dari petugas di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, jumlah kapal yang masuk sebanyak tiga feri.

Pada pukul 10.00 WIB Dumai Line 01 (Dumai Ekspress Grup) rute Tanjung Pinang-Batam-Karimun-Tanjung Samak-Selat panjang bersandar di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, dengan jumlah penumpang turun 42 orang dan 46 yang naik.

Kemudian pada pukul 10.30 WIB, kapal feri Dumai Line 03 rute Sekupang-Karimun bersandar, dengan jumlah penumpang turun sebanyak 128 orang.

Lalu pada pukul 13.30 WIB Dumai Line 02 rute Selat Panjang-Karimun-Batam yang bersandar. (TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved