Menilik Pandemi yang Tak Kunjung Usai, WHO Mewanti-wanti Adanya Gelombang Kedua Virus Corona

Jika abai pada tindakan konkret pencegahan wabah, maka dikhawatirkan, masih bisa menghadapi puncak kedua pandemi Covid-19.

Kompas.com
Ilustrasi - Seorang perawat merangkul rekannya di tengah pekerjaan mereka di Rumah Sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, Italia, Minggu (15/3/2020). Selama diberlakukannya lockdown di Italia terkait meledaknya penyebaran virus corona di negara tersebut, sosok para tenaga medis banjir dukungan atas dedikasi mereka yang menjadi pahlawan dalam menangani serbuan pasien corona. (AFP/PAOLO MIRANDA) 

Kelen menyampaikan, langkah konkret untuk mengantisipasi puncak kedua pandemi corona adalah meratakan kurva Covid-19 agar orang yang sakit bisa dikelola dengan baik. 

Kenapa puncak kedua pandemi corona berbahaya?  

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, puncak kedua pandemi corona dapat membuat kasus kematian yang sebenarnya bisa dicegah jadi melonjak.

Lonjakan kematian tidak hanya berasal dari penyakit Covid-19 semata.

Penderita penyakit kanker dan diabetes yang sangat tergatung pada medis juga ikut terancam karena perawatan kesehatan mereka ditunda.

Jika rumah sakit kewalahan menangani pasien infeksi virus corona, fasilitas kesehatan jadi kekurangan akses bagi pasien darurat untuk penyakit darurat selain Covid-19

Kapan puncak kedua pandemi corona terjadi?

Kepastian kapan puncak kedua pandemi corona akan terjadi sangat tergantung seberapa cepat penanggulangan wabah.

Di AS, puncak kedua kemungkinan terjadi selama musim gugur atau akhir musim dingin, bertepatan dengan musim flu.

Namun, ahli memperkirakan puncak kedua bisa terjadi lebih cepat di bulan Juni jika banyak wilayah melonggarkan kebijakan untuk menekan pandemi.

Beberapa kebijakan yang berseberangan dengan antisipasi puncak kedua pandemi corona adalah pembukaan akses publik dalam skala besar dan mengembalikan kondisi seperti dalam keadaan normal sebelum pandemi. 

Pembukaan kembali pengetatan massal di kantor, sekolah, dll. diperkirakan bisa memengaruhi waktu dan tingkat keparahan puncak kedua pandemi corona.

"Bisnis terutama barangkali tidak akan tutup total lagi seperti pada bulan lalu. Sehingga, makin banyak orang keluar rumah, tingkat infeksi bisa melonjak lagi," pesan Kelen. 

Bagaimana meredam puncak kedua pandemi corona?

Dr. Kelen menjelaskan, infeksi virus corona bakal terus terjadi selama vaksin belum ditemukan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved