TRIBUN WIKI

Berasal dari Nanah Cacar Sapi, Vaksin Cacar Jadi Vaksin Pertama yang Berhasil Dikembangkan pada 1796

Vaksin cacar adalah vaksin pertama yang berhasil dikembangkan dan diperkenalkan oleh Edward Jenner pada 1796.

Editor: Dewi Haryati
Nakita.id
Ilustrasi cacar air 

Vaksin cacar kemudian dikembangkan oleh Edward Jenner, salah satu dokter di Gloucestershire, Inggris dan terbukti lebih aman.

Jenner mengambil nanah lesi cacar sapi dari seseorang pemerah susu.

Kemudian menyuntikkannya kepada seorang anak berusia 8 tahun dan ternyata langsung terkena cacar sapi.

Namun tak membutuhkan waktu lama, bocah tersebut kemudian sembuh.

Beberapa waktu setelahnya, Jenner kembali menyuntikkan anak itu dengan materi cacar air.

Hasilnya tidak ada tanda-tanda sakit pada tubuhnya.

Istilah vaksin digunakan Jenner karena substansi ini berasal dari sapi.

Dalam bahasa latin sapi artinya vacca.

Sejak saat itu vaksin dikenal sebagai suspensi berisi mikroorganisme yang telah dilemahkan.

Berfungsi untuk meningkatkan kekebalan pada tubuh dan mencegah tubuh terinfeksi dari penyakit berbahaya.

Selama abad ke-19, program vaksinasi banyak dilakukan di semua negara, bahkan menjadi kegiatan wajib.

Pada tahun 1967 WHO mulai memvaksinasi seluruh populasi di setiap wabah cacar yang dilaporkan.

Penyakit ini kemudian tidak lagi endemik di semua negara di dunia.

Dalam perkembangannya, vaksin cacar juga mengalami peningkatan.

Di Amerika Serikat vaksin cacar diproduksi menggunakan teknik dasar kultur sel yang bisa dibuat dengan cepat dan jumlah yang cukup.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved