Jangan Sampai Keliru, Ternyata Ini Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila
Masih banyak masyarakat Indonesia yang sering keliru antara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni dengan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh p
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Sama-sama peringatan Pancasila, inilah perbedaan Hari Lahir Pancasila 1 Juni dengan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, simak sejarahnya!
Setiap tangga 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila.
Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang sering keliru antara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni dengan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober.
Lantas, apa bedanya Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila?
Simak sejarah kedua peringatan tersebut!
1 Juni Hari Lahir Pancasila
Kenapa tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila?
Disalin dari laman Wikipedia.org, lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan ( BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.
Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningratdalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK.
Dan sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila.
Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai.
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945).
Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara.
Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.
Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad atau Perwakilan Rakyat.