BATAM TERKINI

Kerap Ditolak Warga, BP Batam Ungkap Skema Instalasi Pipa di 43 Perumahan di Batam Centre

Rencananya, sebanyak 11.000 rumah sudah terpasang pipa yang terhubung dengan stasiun pompa dengan tujuan akhir instalasi Waste Water Treatment Plant.

TribunBatam.id/Istimewa/Dokumentasi BP Batam
Pembangunan WWTP di daerah Bengkong Sadai, Kota Batam. Sebanyak 11 ribu sambungan rumah pipa instalasi limbah dibangun di 43 perumahan di Batam Centre, Kota Batam. BP Batam mengakui, penolakan dari warga terhadap proyek galian dan pemasangan pipa di rumah-rumah menjadi salah satu persoalan yang harus dipecahkan. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penerapan sistem pengolahan air limbah di Kota Batam tidak hanya bertumpu pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), namun juga pemasangan instalasi pipa di rumah-rumah warga.

Kawasan perumahan dan industri di Batam Centre, menjadi sasaran utama pada pengerjaan IPAL tahap 1 ini.

Pemasangan sistem perpipaan di perumahan ini tentunya bukan tanpa kendala.

Penolakan dari warga terhadap proyek galian dan pemasangan pipa di rumah-rumah menjadi salah satu persoalan yang harus dipecahkan oleh BP Batam.

Namun, hingga saat ini, kegiatan sosialisasi tengah digerakkan oleh Badan Fasilitas dan Lingkungan BP Batam untuk mengedukasi masyarakat tentang salah satu solusi ancaman krisis air di Kota Batam tersebut, yakni daur ulang air limbah melalui IPAL.

Rencananya, sebanyak 11.000 rumah sudah terpasang pipa yang terhubung dengan stasiun pompa dengan tujuan akhir instalasi Waste Water Treatment Plant (WWTP).

Sambungan rumah tersebut tersebar di 43 perumahan di Batam Centre dengan dibagi lima area (A, B1, B2, B3, dan C).

Di area A, terdapat sebelas perumahan yang akan dipasangkan pipa sebagai bagian dari sistem pengolahan air limbah, yaitu perumahan Seruni, Citra Indah, Center Point, Rafflesia, Mitra Jaya, Orchard Suite, Citra Batam, Citra Mas, Citra Mahkota, Greenland, dan Villa Bukit Indah.

Kedua, di area B1, ada 8 perumahan yang disasar, yaitu: perumahan Palm Spring, Kembang Sari, Casablanca, Baloi Polisi, Palm Regency, Putri Indah, Center View, dan Bukit Indah Sukajadi.

Ketiga di area B2, ditetapkan 10 perumahan, yaitu: perumahan Anggrek Sari 1, Center Park, Anggrek Sari 2, Eden Park, Central Sukajadi, Niaga, Taman Dutamas, Plami Garden, Legenda Bali, dan Legenda Malaka.

Keempat, di area B3, ada 4 perumahan, yaitu: perumahan OMA Batam Centre, Hangtuah, Puri Legenda, dan Taman Mediterania.

ASDP Cabang Batam Tunggu Surat Resmi, Pemkab Lingga Bakal Buka Akses Orang dari Kapal Roro

Ke Anji Manji, Kekeyi Menangis Takut Dipenjara Seusai Lagu Keke Bukan Boneka Dituding Jiplak

Sedangkan di area C, perpipaan terpasang di 10 perumahan, yaitu: Perumahan Sei Panas, Nusa Jaya, Bukit Beruntung, Bandar Srimas, Town House, Griya Mas, Graha Rezeki Mas, Graha Mas, BSP dan Royal Grande

Bakal Bangun IPAL di Tujuh Lokasi

Badan Pengusahaan (BP) Batam akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di tujuh lokasi di Kota Batam, Provinsi Kepri.

Di dalam masterplan sistem pembuangan dan pengolahan limbah di Kota Batam, instalasi ini dimaksudkan sebagai sistem pembuangan limbah domestik yang kemudian diolah menjadi dua produk utama, yakni pupuk dan air bersih.

Sistem dan bangunan IPAL yang direncanakan ini, baru terealisasi di kawasan Batam Centre, dan telah mulai dibangun sejak April 2017.

Ruang lingkup pengerjaannya, akan dibangun lima stasiun pompa di beberapa titik kawasan Batam Center, 11 ribu sambungan rumah, serta bangunan Waste Water Treatment Plant (WWTP).

Manajer Pengolahan Limbah dan Lingkungan, Badan Fasilitas Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana mengatakan, lokasi Batam Center dipilih sebagai sasaran pengerjaan sistem IPAL pertama untuk mengamankan waduk Duriangkang.

Secara kontur tanah, limbah-limbah domestik dari rumah-rumah dan tempat industri di Batam Centre sebagian besar mengalir langsung ke waduk Duriangkang.

"Sebab waduk Duriangkang apabila terus menerus dimasuki air limbah domestik, maka lambat laun, daya dukung lingkungannya akan menurun," ujar Iyus, Senin (1/6/2020).

Ia mengatakan, sistem IPAL dibangun guna menyaring atau menyeleksi air limbah rumah tangga, agar tidak mencemari kondisi air di waduk Duriangkang.

Melalui sambungan pipa yang akan dipasangkan ke rumah-rumah di kawasan Batam Centre, air limbah domestik akan langsung mengalir menuju lima titik stasiun pompa, kemudian disalurkan pada bangunan WWTP, tempat limbah tersebut diolah.

Hasil akhir pengolahan limbah tersebut juga akan menyediakan kapasitas air bersih sebanyak 20.000 m³ per hari atau 230 liter per detik. Selain itu, instalasi ini juga dapat menghasilkan pupuk kompos sekitar 18 m³ per hari.

Harga Petai di Pasar Tiban Center Batam Tembus Rp 100 Ribu Per Kilo, Cek Harga Bahan Dapur Lainnya

Rencananya, limbah yang didaur ulang dengan hasil akhir air bersih tersebut akan dimanfaatkan secara bertahap bagi kawasan perindustrian terlebih dahulu pada tahun 2022, kemudian baru dapat dirasakan untuk keperluan domestik di tahun 2025.

Layanan Kuras Limbah BP Batam

Badan Fasilitas dan Lingkungan BP Batam menyiapkan armada khusus untuk jasa pengurasan septic tank dan pengolahan air limbah secara mobile.

Ada dua layanan yang dapat dimanfaatkan dari fasilitas yang disediakan IPAL BP Batam ini yakni jasa pengolahan limbah domestik, dan pengurasan septic tank di hotel, perusahaan, rumah sakit, sekolah, dormitori, maupun rumah-rumah warga.

Tak hanya armada untuk pengurasan septic tank, BP Batam juga memiliki unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Bergerak yang siap melayani pengolahan air limbah rumah tangga langsung di tempat.

Selain melayani pengolahan limbah domestik, IPLT Bergerak juga menjalankan pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

ASDP Cabang Batam Tunggu Surat Resmi, Pemkab Lingga Bakal Buka Akses Orang dari Kapal Roro

Manajer Pengolahan Limbah dan Lingkungan, Badan Fasling, BP Batam, Iyus Rusmana, pelayanan sedot tinja dan IPLT Bergerak ini menjadi alternatif pengolahan air limbah rumah tangga bagi rumah-rumah yang belum tersambung pada pipa menuju Waste Water Treatment Plant (WWTP).

"Kami menyiapkan armada untuk melayani penyedotan tinja di luar pelayanan yang tersambung oleh pipa," ujar Iyus.

Saat ini, jumlah pelanggan atau rumah yang tersambung air bersih ada sebanyak kurang lebih 280 ribu rumah, namun pengerjaan pemasangan pipa IPAL oleh BP Batam baru selesai sebanyak 11 ribu rumah.

Dengan demikian, jasa pengolahan air limbah dan penyedotan tinja ada yang disediakan secara mobile.

"Kami juga bekerja sama dengan 11 mitra. Total kurang lebih ada 35 armada yang ada untuk saat ini," tambah Iyus.

Tengah Malam Polisi hingga Ahli Spiritual Turun Tangan Buru Pocong Jadi-jadian di Kebun Warga

Curiga Istri Hamil Cepat Usai Menikah, Suami Diam-diam Menyelidiki, Terungkaplah Fakta Memilukan

Warga Batam yang ingin memanfaatkan pelayanan ini dapat langsung menghubungi nomor kontak 08117700036 untuk info lebih lanjut.

Jasa pengurasan septic tank dan pengolahan air limbah ini disediakan dengan tarif sekitar Rp 125 ribu per m³, dengan minimal pengurasan 2 m³.

Saat ini, armada penyedotan tinja dan pengolahan air limbah milik BP Batam dapat menjadi pilihan untuk kebutuhan pengurasan limbah rumah tangga, dengan armada yang tercanggih serta terlengkap di Kota Batam.(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved