Pesta Ulang Tahun Berakhir Keracunan Massal, Korban Bertambah Jadi 40 Orang

keracunan massal ini bermula saat salah satu warga Desa Polantan RT 3 menggelar pesta ulang tahun anaknya dengan mengundang warga sekitar.

KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
ILUSTRASI Keracunan Makanan: Petugas medis Puskesmas CIkalongkulun, Cianjur, Jawa Barat sedang menangani seorang siswa SD yang mengalami keracunan usai makan umbi gadung, Kamis (10/10/2019). 

TRIBUNBATAM.id, BANJAR- Sebuah pesta perayaan ulangtahun berakhir bencana.

Para tamu undangan yang hadir diketahui keracunan makanan.

Kejadian itu terjadi di  Desa Pulantan Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar.

Jumlah pasien diduga keracunan pun bertambah menjadi 40 korban, Minggu (31/5/2020).

Sersan Kepala Koramil 1006-11/Aluh-aluh, Bahril Azidin kepada Banjarmasinpost.co.id membenarkan bertambahnya jumlah korban keracunan massal di Desa Pulantan, Kecamatan Aluh-aluh.

Semula, terdata korban keracunan massal berjumlah 38 orang. Kini, naik jadi 40 orang anak-anak dan dewasa.

Bahril menjelaskan, keracunan massal ini bermula saat salah satu warga Desa Polantan RT 3 menggelar pesta ulang tahun anaknya dengan mengundang warga sekitar.

Di pengujung acara, semua undangan diberi suguhan makanan berupa nasi kotak yang di dalamnya berisi nasi kuning dengan lauk telur itik masak habang.

Korban keracunan massal di Desa Pulantan Aluh-aluh dirawat di Puskesmas Aluh-aluh.
Korban keracunan massal di Desa Pulantan Aluh-aluh dirawat di Puskesmas Aluh-aluh. (Istimewa/Bahril Azidin)

Setelah semua undangan selesai menyantap makanan tersebut, selang waktu satu jam tepatnya pada pukul 15.00 Wita semua undangan diduga mengalami keracunan yang ditandai dengan mual dan muntah.

"Selanjutnya para korban dibawa ke puskesmas Aluh Aluh pada pukul 4 sore guna mendapatkan penanganan medis," ungkap Bahril.

Sebelumnya keracunan massal terjadi setelah korban menghadiri acara ulang tahun di rumah salah satu warga, Minggu (31/5/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.

Fakta-fakta Video Viral Pasangan Remaja Beradegan Syur di Pinggir Jalan, Polisi Turun Tangan

Sikap Polda Sulsel Soal Meninggalnya Anggota TNI yang Ditembak karena Selingkuhi Istri Bripka Polisi

Berselang dua jam sekitar pukul 18.00 Wita, tiba-tiba seorang anak mengeluhkan mual dan dilarikan ke Puskesmas Aluh-aluh.

Kepala Puskesmas Aluh-aluh, Wiwid kepada Banjarmasinpost.co.id membenarkan keracunan massal yang terjadi di Desa Pulantan.

Menurutnya, dilihat dari gejala yakni mual, muntah dan BAB diduga bocah-bocah yang dilarikan ke Puskesmas mengalami keracunan.

"Semua sudah tertangani karena Desa Pulantan berseberangan saja juga dengan puskesmas jadi cepat saja," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved