VIRUS CORONA

Ibunya Berstatus PDP, Bayi Berusia 6 Hari Positif Covid-19, Tim Medis Sebut Penularan Vertikal

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19, hingga Senin (1/6/2020) jumlah pasien corona mencapai 26.940 jiwa.

IST
Ilustrasi bayi Sakit 

TRIBUNBATAM.id - Kasus pandemi corona atau covid-19 di Indonesia masih menunjukkan peningkatan.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19, hingga Senin (1/6/2020) jumlah pasien corona mencapai 26.940 jiwa.

Dari total tersebut, 17.662 menjalani perawatan, 7.637 dinyatakan sembuh dan 1.641 meninggal dunia akibat covid-19.

Dari jumlah itu, ada pasien termuda yakni bayi berusia 6 hari dinyatakan positif covid-19.

Dilansir dari Kompas.com, bayi berusia 6 hari positif Covid-19 berasal dari Nusa Tenggara Barat.

Dan dia disebut sebagai pasien corona termuda di Indonesia dan merupakan kasus pertama di Indonesia.

Data Corona 34 Provinsi di Indonesia Selasa (2/6) Pagi, Total 26.940, Sembuh 7.637, Meninggal 1.641

Vaksin Corona Belum Ditemukan, Ahli Ungkap Cara Mudah Cegah Penularan Covid-19

Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 Dibuka Hari Ini, Perhatikan 8 Hal Berikut, Cek portal.ltmpt.ac.id

"Ini kasus yang jarang, mungkin ini kalau di Indonesia pertama kali," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya pada Minggu (31/5/2020).

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi itu tertular corona di luar proses kelahiran atau vertikal dari ibunya.

"Tapi kami bicara bahwa penularan vertikal (dari ibu ke anak itu) ditemukan sedikit sekali kasus di dunia."

"Sehingga belum ada orang yang berani mengatakan terjadi penularan vertikal."

"Tetapi ternyata kita di sini menemukan ada satu bayi lahir yang positif Covid-19," kata Eka.

Menjawab semua pertanyaan banyak pihak itu, Eka mengatakan belum ada yang bisa menyimpulkan termasuk dirinya sebagai tim Satgas Covid19 NTB.

Pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Ikatan Dokter Anak Infonesia (IDAI) dan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI), Senin ini (1/5/2020).

Akan dirapatkan, mana opsi yang menjadi kemungkinan terbesar bayi ini tertular Covid-19 dari mana.

Akan dilihat opsi opsinya dan untuk dibahas bersama para pakar.

"Jadi Senin (hari ini) ada pertemuan pakar untuk membahas covid pada neonatus ini," ungkap Eka.

virus
virus (ist)/ilustrasi

Ibu bayi masuk PDP

Sementara terkait status ibu dari bayi Covid-19, Eka mengatakan masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) pnemonia.

"Jadi dia (ibu bayi) dirawat karena PDP," kata Eka.

Lantaran kondisi tak memungkinkan ibu bayi ini melahirkan normal, maka ia dioperasi cesar.

Karena bayi ini lahir dari seorang ibu PDP, maka sesuai SOP dia harus dites swab, bukan dites rapid.

Sebab, untuk bayi dan balita tidak disarankan menjalani rapid test karena harus mengambil darah yang banyakdan belum memiliki antibodi.

Setelah dites swab, ternyata bayi itu positif Covid-19.

Sementara ibu dari bayi itu telah menjalani swab sebanyak dua kali. Pihaknya masih menunggu hasil swab kedua.

Demikian pula dengan ayah bayi itu telah menjalani swab pertama dan masih menunggu hasilnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, tercatat bayi berusia 6 hari dan berjenis kelamin perempuan adalah pasien ke-617, berinisial B, asal Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Disebutkan, bayi tersebut tidak pernah memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 dan saat ini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.

Di Nusa Tenggara Barat, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 652 kasus dan 87 di antaranya adalah anak-anak.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tercatat  11 orang dan 3 di antaranya bayi berusia di bawah 1 tahun.

Mereka masing-masing dua bayi berusia 5 bulan dari Kabupaten Lombok Timur dan seorang bayi berusia 9 bulan dari Kota Mataram.

(*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Bayi Berusia 6 Hari Positif Virus Corona, Pasien Termuda di Indonesia dan Ibunya Berstatus PDP

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved