Kantor Polisi Diserang di Pagi Buta, Anggota Polri Brigadir Leonardo Gugur Dibacok Pakai Samurai

Tak hanya menewaskan aggota polisi, penyerang juga membakar mobil patroli di kantor polsek

|
Instagram/viralterkini99
Kantor Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan diserang dua orang tak dikenal, Senin (1/6/2020) 

TRIBUNBATAM.id, HULU SUNGAI - Insiden penyerangan kantor polisi di Daha Selatan, Hulu Sungai, Senin (1/6/2020) dini hari lalu meninggalkan duka mendalam bagi segenap Polri.

Satu anggota polisi, yakni Brigadir Leonardo Latupapua tewas dibacok pria tak dikenal dengan sebilah samurai.

Tak hanya membunuh polisi, penyerang kantor polisi bahkan membakar mobil patroli di lokasi.

"Saat kejadian ada tiga anggota jaga SPKT yang melaksanakan piket jaga malam."

"Mereka yakni Brigadir LL (Leonardo Latupapua) sebagai KA SPKT III‎, Brigadir DS piket Intel, dan Bripda MA piket Reskrim," ujar Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mohammad Rifai, Senin (1/6/2020).

Sekitar pukul 02.15 WITA, Bripda MA mendengar keributan di ruang SPKT yang saat itu posisi Bripda MA berada di ruangan unit reskrim.

Kemudian Bripda MA mendatangi ruangan SPKT, dan melihat keadaan Brigadir Leonardo Latupapua sudah mengalami luka bacok.

Mendapati itu, Bripda MA mendatangi Kanit Intel Brigadir DS untuk meminta pertolongan dan bersama-sama mendatangi ruang SPKT.

Pelaku lantas mengejar kedua anggota yang mendatangi ruang SPKT tersebut dengan senjata tajam jenis samurai.

Anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang intel dan binmas, serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menghubungi Polres Hulu Sungai Selatan.

"Pelaku ‎bersembunyi di ruangan unit reskrim polsek, sampai bantuan dari Polres Hulu Sungai Selatan datang."

"Pelaku tersebut tidak mau menyerah sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku," tutur Rifai.

Sejumlah barang bukti yang disita petugas dari lokasi kejadian dan dari pelaku.

Yakni, sebilah samurai, ‎1 kompang samurai, ‎1 unit sepeda motor, ‎1 anak kunci motorn ‎1 bendera hitam identitas ISIS berbentuk syal, ‎1 KTP, dan ‎1 lembar surat wasiat.

"Jenazah pelaku sudah dibawa ke ‎RSUD Hasan Basry kandangan."

"Untuk mengusut kasus ini, kami koordinasi dengan Densus 88," tambahnya.

Beraksi Sendirian

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifai menjelaskan, akibat peristiwa brutal itu, dua anggota kepolisian menjadi korban.

Satu meninggal dunia, dan satu lagi luka-luka.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved