BATAM TERKINI
Tak Kapok Bikin Wawako Murka, Warga Batam Tetap Padati Kantor Disdukcapil, Said Khaidar: Pening Saya
Diddukcapil melakukan tutup buka layanan dengan melakukan pembatasan nomor antrean untuk menghindari kerumunan warga di kantor tersebut.
Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Meski kemarin disidak Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dan sudah diingatkan untuk tidak berkerumun, tapi hari ini, Rabu (3/6/2020) warga masih berduyun-duyun mendatangi kantor Disdukcapil Batam.
Tak hanya berkerumun, mereka juga tak mematuhi protokol kesehatan baik saat di kantor layanan hingga luar kantor Disdukcapil Sekupang.
Imbauan petugas agar warga tetap melakukan protokol kesehatan tampaknya tak digubris.
Hal itu pula lah yang membuat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Said Khaidar pusing.
"Pening saya dibuatnya, sudah jelas jelasa kita pampang baliho besar di depan, agar tetap menjalankan protokol kesehatan namun warga masih saja berkerumun datang," ujar Said, Rabu (3/6/2020).
Dikatakannya, untuk mengatasi hal itu pihaknya sudah melakukan tutup buka layanan dengan melakukan pembatasan nomor antrean.
Selain itu, ada juga layanan melalui online.
"Hanya saja, warga tetap saja datang beramai-ramai. Pening saya dibuatnya," kata dia.
Bukan tanpa alasan, kedatangan warga berduyun-duyun bahkan sejak pagi hari ingin melakukan percepatan pengurusan adiministrasi kependudukan.
Bahkan mereka menilai pengurusan KTP, Akta Lahir di kantor Disdukcapil memakan waktu yang cukup lama.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, Rabu (3/6/2020) masih pagi hari, puluhan warga sudah berkumpul dan memadati kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam.
Mereka mengantri di depan pintu gerbang masuk kantor Disdukcapil yang berada di Sekupang.
Tampak antrean itu mengular hingga ke jalan.
Suasana itu begitu riuh, warga berdesak desakan menunggu dibawah terik mentari pagi.
Bahkan pintu gerbang dijaga tiga orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP).
Disidak Wakil Walikota Batam
Wakil Walikota Amsakar melakukan sidak ke di Kantor Disdukcapil Sekupang Batam, Selasa (2/6/2020)
Dalam sidak itu ia melihat ratusan warga memadati kantor Disdukcapil berkerumun tanpa protokol kesehatan.
Pasalnya, jelang penerapan new normal sejumlah warga belum mengindahkan himbauan pemerintah.
"Bapak, bapak.. ibu, tolong patuhi protokol kesehatan, jaga jarak. Ini kenapa malah berdempet dempet," teriak Amsakar dengan suara meninggi.
Tidak hanya warga, petugas layanan kantor Disdukcapil pun tampak kelabakan dengan kehadiran Wakil Walikota secara mendadak.
Petugas Satpol PP pun langsung mengurai kerumunan warga.
• Paket Sembako Gratis Bagi Warga Batam Bantuan Pemerintah Provinsi Dikemas dalam Kardus, Ini Isinya
Amsakar langsung menyidak beberapa loket layanan dan menghampiri warga.
Ia langsung mengambil pengeras suara.
"Kepada masyarakat, cintai diri Anda, cintai keluarga Anda. Virus ini sangat berbahaya, kita tidak tahu siapa yang kena, maka untuk itu patuhi himbauan pemerintah," ujarnya kepada seluruh pengunjung yang ada.
Bahkan saat Wakil Walikota menyidak kantor layanan ia tampak mencari Kadisdukcapil.
"Kalau begini, besok saya perintahkan petugas SatpolPP untuk berjaga disini. Satu regu SatpolPP besok saya kirim kesini," ungkapnya tegas.
Amsakar pun berdialog dengan sejumlah pengunjung perihal permasalahan adimistrasi kependudukan.
Namun di sela perbincangan itu, Amsakar selalu berpesan agar warga dapat mematuhi protokol kesehatan.
Pantauan Tribun, Selasa (2/6/2020) pagi, puluhan warga itu mengantri di depan pintu gerbang masuk kantor Disdukcapil yang berada di Sekupang.
Tampak antrean itu mengular hingga ke jalan.
Suasana itu begitu riuh, warga berdesak desakan menunggu dibawah terik mentari pagi.
Bahkan pintu gerbang dijaga tiga orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Takut Tak Dapat Nomor Antre
Masih pagi hari, puluhan warga sudah berkumpul dan memadati kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, Selasa (2/6/2020) pagi, puluhan warga itu mengantri di depan pintu gerbang masuk kantor Disdukcapil yang berada di Sekupang.
Tampak antrean itu mengular hingga ke jalan.
Suasana itu begitu riuh, warga berdesak-desakan menunggu di bawah terik matahari pagi.
Bahkan pintu gerbang dijaga tiga orang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
• BREAKING NEWS - Syarat Lengkap dan Bayar Rapid Test Rp 600.000, Seorang Penumpang Lion Gagal Terbang
"Harus datang pagi bang, biar dapat nomor antrean. Kalau tak datang cepat, bisa gak keurus akta anak saya," ujar sala seorang warga, Nurlita yang ingin mengurus administrasi.
Menurutnya pengurusan harus datang pagi supaya dirinya dapat antrean.
"Bagus langsung datang ke sini biar cepat, sudah hampir dua hari bolak balik. Tapi gak dapat antrean," tandasnya.
Tak hanya Nurlita, beberapa warga lainnya juga demikian.
Meski masih dalam pendemi wabah covid-19, permasalahan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masih jadi momok bagi warga.
Bukan tanpa alasan, masih banyak KTP warga yang tak kunjung dicetak.
Akibatnya puluhan warga dan bahkan ratusan masih mendatangi kantor Disdukcapil.
Bahkan mereka tampak mengabaikan himbauan sosial distancing.
Padahal, di depan kantor Disdukcapil telah ada himbauan agar menghindari kerumunan dan melakukan pengurusan administrasi secara online, warga masih saja berdatangan.
Diketahui hingga saat ini masih ada sebanyak 40 ribu antrean KTP yang masih belum dicetak di kantor Disdukcapil lantaran keterbatasan pasokan blanko. (Tribunbatam.id/Bereslumbantobing)