Wanita Tewas Dimutillasi Suaminya Sendiri, Anak Teriak Histeris dan Kemudian Diselamatkan Tetangga
Usai membunuh istrinya, korban kemudian memeluknya dalam kondisi berlumuran darah.
TRIBUNBATAM.id, Sulawesi Barat - Seorang wanita tewas bersimbah darah setelah dimutilasi oleh suaminya sendiri.
Aksi kejam tersebut dilihat oleh anaknya yang masih berumur 8 tahun.
Melihat aksi kejam bapaknya, sang anak teriak minta tolong dan melarikan diri kerumah tetangga.
Usai membunuh istrinya, korban kemudian memeluknya dalam kondisi berlumuran darah.
• Ibu Mendiang Ashraf Sinclair Kembali ke Malaysia, Dapat Hadiah Al Quran dari Menantu, BCL
• Perih dan Sakit Karena Kencing Batu, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya
• Polisi Amerika Kembali Tembak Warga Kulit Hitam Dalam Aksi Unjukrasa, Kericuhan Semakin Liar
Seorang wanita tewas dimutilasi oleh suaminya sendiri, Yusuf.
Korban diketahui bernama Hasnah yang ditemukan dalam kondisi bersimbah darah akibat ulah sang suami.
Bahkan, bagian tubuh seorang ibu yang memiliki tiga orang anak itu terpotong.
Yusuf yang merupakan suami korban sempat mengamuk sambil memegang parang.
Bahkan, anak korban yang berusia 8 tahun lari ketakutan ketika melihat ayahnya memeluk jasad sang ibu yang sudah tewas bersimbah darah.
Anak korban yang lari keluar rumah langsung diselamatkan oleh warga setempat.
Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung mengatakan sebelum terjadi insiden pembunuhan, seorang kerabat korban yakni Asri sempat melihat pelaku membawa parang.
Saksi mengaku sempat singgah di rumah pelaku dan korban.
Saat itu, Asri meminta agar parang itu diserahkan, namun pelaku menolak.
Saksi yang saat itu takut menjadi sasaran pelaku memilih melapor ke Polres setempat.
"Saksi langsung melapor ke Polres bahwa ada orang mengamuk dan membawa parang di atas rumah," katanya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Timur.
Korban Sudah Tewas saat Polisi Datang
Peristiwa sadis itu terjadi sekitar pukul 07.00 Wita, Senin (1/6/2020).
Saksi pun kaget saat kembali dari kantor polisi mendengar teriakan korban.
Bahkan, anak korban berinial AL (8) lari ketakutan dari dalam rumahnya.
Tak hanya itu, warga juga melihat tetesan darah segar dari dalam rumah korban.
Namun, saat itu warga belum berani mendekat lantaran pelaku memegang senjata tajam.
Aparat kepolisian personel Polres Mateng baru tiba di lokasi kejadian pada Pukul 09.30 Wita.
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Syamsu Ridwan, korban HS meninggal dengan kondisi tangan terputus akibat sabetan parang.
"Pergelangan tangan kiri putus, leher terluka dan mengalami luka bacokan disekujur tubuh korban," kata AKBP Syamsu.
Pelaku histeris peluk jasad istrinya
Setelah polisi datang, warga dan beberapa polisi masuk ke dalam rumah guna melakukan negosiasi dengan pelaku.
Namun, nahas korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan beberapa bagian tubunya termutilasi.
Sementara itu, pelaku Yusuf histeris memeluh tubuh istrinya yang tewas ditangannya.
"Korban sudah ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa.
Serta pelaku dalam keadaan histeris, menangis dan memeluk tubuh korban yang sudah tidak bernyawa," ungkapnya.
Pelaku Menyerang Polisi dan Warga
Polisi yang datang ke lokasi kejadian berusahan melakukan negosiasi dengan pelaku.
Namun, tersangka Yusuf rupanya tidak menghiraukan aparat.
Malahan, ia kembali mengambil parang untuk menyerang anggota Polres Mateng.
"Bahkan melompat keluar rumah dan menyasar warga secara brutal," ungkapnya.
Pelaku Ditembak
Personel Polres Mateng terpaksa melakukan tembakan peringatan.
Tembakan peringatan yang diletuskan aparat tak juga membuat pelaku berhenti berulah.
Lantaran membahayakan nyawa warga dan petugas, salah satu anggota mengambil tindakan tegas yakni melumpuhkan korban dengan tembakan dibagian pahanya.
"Anggota mengarahkan tembakan sebanyak satu kali menggunakan senjata api dan mengenai bagian paha kiri kemudian pelaku diamankan dan dibawa ke RSUD Mateng," jelas Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung.
Diduga Gangguan Jiwa
Polisi masih mendalami motif kasus pembunuhan yang dilakukan oleh suami kepada istrinya.
Namun, menurut informasi yang didapat petugas di lapangan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa sepulang bekerja di Malaysia.
"Menurut informasi tentangga, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan setelah kembali dari Malaysia sebagai TKI," ungkapnya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Timur)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Suami Mutilasi Istri, Bocah 8 Tahun Lari Lihat Ayahnya Histeris Peluk Jasad Sang Ibu.
Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Suami Bunuh Istri, Sang Anak Lari Ketakutan Lihat Pelaku Peluk Jasad Korban yang Bersimbah Darah