PENEMUAN TENGKORAK DI NONGSA
Biddokes Polda Kepri Ungkap Rekonstruksi Kerangka Manusia di Tanjung Bemban, Kondisinya Tak Utuh
Kabid Dokkes Polda Kepri menduga, kerangka manusia tersebut berjenis kelamin laki-laki dewasa.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim Biddokes Polda Kepri menggelar rekonstruksi terkait penemuan kerangka manusia di Tanjung Bembang, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Terdapat beberapa hasil sementara yang dikumpulkan dalam rekonstruksi, Rabu (3/6) kemarin.
Di antaranya terungkap jenis kelamin dari kerangka manusia yang ditemukan, Senin (1/6) lalu itu.
"Diduga berjenis kelamin laki-laki dan berusia dewasa," ujar Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol dr Muhammad Haris, Kamis, (4/6/2020).
Haris mengungkap, kondisi kerangka yang ditemukan warga tersebut sudah mengalami proses pembusukan lanjutan.
Beberapa kerangka seperti lengan dan tulang panggul diketahui tidak dalam keadaan utuh.
Haris juga menjelaskan, pihaknya telah mengukur tulang paha kiri dengan perkiraan panjang tulang sekitar 36 cm.
"Untuk tulang paha kanan sudah mengalami pembusukan lanjutan," ujarnya
Sedangkan tanda tanda kekerasan pada kerangka tersebut sulit di pastikan karena keadaan kerangka yang sudah lapuk.
"Tanda tanda kekerasan tidak dapat dipastikan karena keadaan kerangka yang tidak utuh," sebutnya.
• Punya Lebih 200 Mitra Kurir, Startup Lokal Luncurkan GetMove, Siap Bantu Kargo Lokal di Kota Batam
• Autopsi Lengkap Nyatakan George Floyd yang Tewas Ditindih Lutut Polisi Positif Covid-19
Fakta Penemuan Tengkorak di Tanjung Bemban
Penemuan kerangka manusia di Kampung Tua Tanjung Memban, Nongsa, Batam, Senin (1/6/2020) membuat heboh warga sekitar.
Pasalnya, kerangka itu ditemukan saat seorang warga hendak menggali pasir di lokasi penemuan.
Berikut deretan fakta penemuan kerangka manusia yang berhasil dirangkum TRIBUNBATAM.id :
Pertama Kali Ditemukan Penggali Pasir
Penemuan kerangka manusia tersebut bermula dari Muhammad Idris (MI) yang hendak menggali pasir untuk merenovasi dan mendapatkan kerangka manusia di lubang galian.
Ia kemudian melaporkan penemuan tak biasa itu ke Ketua RT hingga menghubungi pihak kepolisian.
"Dia yang temukan pertama kali. Ia kaget dan berlari melaporkan apa yang ia temukan dengan Ketua RT," ujar seorang warga yang tinggal di samping lokasi penemuan tengkorak, Saimah, Senin (1/6/2020).
Saimah menuturkan, sekitar 4 tahun ia tinggal di Kampung Tua Tanjung Bemban itu.
"Kami pindah dari Teluk Mata Ikan kesini empat tahun lalu," sebutnya.
Tak Ada Pemakaman di TKP
Salah seorang warga lain saat dikonfirmasi mengatakan di sekitar tempat penemuan tidak pernah ada pemakaman warga sekitar.
"Kami punya kuburan umum. Sebelumnya, ada karyawan pabrik yang tinggal dekat rumah tersebut," ujarnya
Lokasi Dekat Rumah Pekerja Pabrik Batu Bata
Sebelum Saimah dan keluarga tinggal di rumah dekat penemuan tengkorak tersebut, rumah itu pernah ditempati oleh pekerja yang bekerja di pabrik batu bata di daerah tersebut.
Polresta Barelang Kerahkan Tim Inafis
Tim Identifikasi TKP (Inafis) Polresta Barelang masih mengindentifikasi penemuan tengkorak di Kampung Tua Tanjung Bemban, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Kanit Reskrim Polsek Nongsa, Ipda Yustinus Halawa mengatakan, proses identifikasi masih dilakukan oleh tim Inafis Polresta Barelang itu. "Sedang diidentifikasi," sebutnya.
Lokasi Penemuan Tengkorak Sepi
Lokasi penemuan tengkorak tersebut berada tepat berada di samping rumah seorang warga sekitar.
Dimana suasana di sekitar lokasi penemuan tengkorak terlihat sepi.
Rintik hujan turun saat proses identifikasi.
Dipasangi Police Line
Lokasi penemuan juga telah dipasangi garis polisi serta dipasang tenda agar petugas yang melakukan identifikasi tidak terganggu dengan rintik hujan.
Kapolsek Nongsa, AKP I Made Putra juga berada di lokasi dan melakukan kordinasi dengan anggota kepolisian yang berada di lokasi.
Diduga Bekas Kuburan Tua
Tim identifikasi yang tengah menggali dan mengidentifikasi didatangi oleh orang yang dituakan di Kampung Tanjung Bemban, Raja Ahmad.
Kepada tim identifikasi dan pihak kepolisian, pria 65 tahun itu mengatakan, bahwa yang sedang digali itu kemungkinan merupakan kuburan tua.
"Saya waktu umur belasan tahun diceritakan oleh almarhum orang tua saya di sekitar sini ada kuburan," ucapnya, Senin (1/6/2020).
Raja mengatakan, kuburan tersebut ditandai dengan tumbuhnya pohon Kamboja di sekitar kuburan tersebut.
Pohon Kamboja yang diceritakan Raja itu saat ini sudah mati.
Kuburan Para Pendatang
Raja menyakini lokasi penemuan tulang belulang tersebut merupakan makam yang diceritakan orangtuanya dulu.
"Tetapi itu bukan makam keluarga dekat. Melainkan pendatang yang dimakamkan di tempat tersebut. Kalau makam keluarga kami dikumpulkan satu tempat," sebutnya sambil menunjuk sebuah lokasi.
Raja menambahkan apa yang disampaikan oleh dirinya sesuai dengan cerita orang tuanya terdahulu.
"Untuk perkara ini tidak mungkin main-main apalagi berhubungan dengan orang yang sudah meninggal," sebutnya.
Tim Inafis Kumpulkan Tulang Belulang
Tim yang sedang melakukan identifikasi tersebut tetap menyelesaikan pekerjaan hingga mendapatkan semua bagian tulang belulang
Tim menyelesaikan penggalian dan pengumpulan tulang belulang hingga pukul 21.21 WIB dan mebawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk identifikasi lanjutan.
Usai menjelaskan kepada petugas lapangan, anggota Polsek Nongsa membawa tetua kampung Memban tersebut untuk dimintai keterangan.(TribunBatam.id/Alamudin)