BINTAN TERKINI
Tahun Ajaran Baru, Disdik Bintan Siapkan 2 Skema Belajar saat Corona, 1 Ruang Kelas Diisi 20 Orang
Dinas Pendidikan Bintan punya 2 skema belajar-mengajar menghadapi tahun ajaran baru, Juli mendatang di tengah situasi Corona
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan menyiapkan skema Standar Operasional Prosedur (SOP) menghadapi tahun ajaran baru di tengah pandemi Covid-19, yakni pada Juli mendatang.
Ada dua alternatif SOP yang sudah disiapkan.
SOP tersebut juga disiapkan untuk kelancaran proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan. Terutama tercapainya tujuan pedidikan, dan mempertimbangkan protokol kesehatan.
"SOP pertama yang kita siapkan, sarana dan infrastruktur protokol kesehatan masing-masing sekolah harus sudah siap. Seperti tempat cuci tangan tiap-tiap kelas, hand sanitizer, alat pengukur suhu, masker, jarak tempat duduk siswa 1 meter dan 1 ruang kelas hanya untuk maksimal 20 orang," ujar Kadisdik Bintan Tamsir, Kamis (4/6/2020).
Tamsir menuturkan, jam pelajaran akan diperpendek maksimal 20 menit tiap 1 jam pelajaran dan waktu pulang siswa dipercepat.
• Agenda Kunjungan Dua Menteri ke Anambas Kamis (4/6), di antaranya ke Masjid Agung Baitul Mamur
Selain itu, para siswa tidak datang ke sekolah diwaktu bersamaan, tetapi secara bergiliran. Contoh kelas 1 pukul 7.30 Wib, sedangkan kelas 2 pukul 8.30 wib dan seterusnya.
Sehingga tidak terjadi pengelompokan dan antrean, dan tidak ada jam istirahat..
Dalam proses mengajar, guru memberikan materi pelajaran secara garis besar saja. Selanjutnya siswa dapat meneruskan belajar di rumah.
Lalu SOP kedua, apabila proses belajar mengajar dengan pertimbangan Covid-19 membahayakan penyebaran terhadap anak-anak, diambil tindakan tetap belajar di rumah.
"Intinya Disdik Bintan sudah siap dengan kondisi apapun menghadapi tahun ajaran baru nanti dengan 2 SOP yang sudah kita siapkan,"tegasnya.
Bupati Bintan, Apri Sujadi menuturkan, langkah protokol kesehatan juga diberlakukan saat menghadapi tahun ajaran baru.
Menurutnya, menghadapi situasi Pola Hidup Baru pasca Covid-19 harus disiapkan skema SOP-nya terhadap semua bidang.
"Tentunya di semua bidang kita harus mengantisipasinya, diantaranya dengan menyiapkan standar prosedur dalam penerapan Pola Hidup Baru pasca pandemi Covid-19.
Hal ini harus benar-benar disiapkan agar adaptasi dalam kehidupan sehari-hari mampu berjalan dengan baik,"tutupnya..
PPDB Mulai 22 Juni secara Online