551 Pasien Sembuh dari Covid-19, Jumat (5/6/2020), Tertinggi di Tanah Air Sejak 2 Maret 2020

Jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 pada Jumat (5/6/2020) mencapai 551 orang. Ini jadi jumlah pasien sembuh terbanyak selama ini.

Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA/HUMAS BP BATAM
PASIEN SEMBUH - Lima pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Kamis (7/5/2020). 

Tonang mengatakan tenaga medis memanfaatkan pengalaman dari infeksi virus sebelumnya, seperti SARS, Flu burung, dan Mers dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain itu, mereka juga saling bertukar pengalaman dan belajar dari sesama pelayanan kesehatan lainnya.

Perawatan pasien Covid-19 Tonang juga menjelaskan alur perawatan pasien Covid-19 di Indonesia sejak dinyatakan positif hingga dinyatakan sembuh.

UPDATE Data Corona Indonesia Jumat (5/6), Tambah 703, Total 29.521, Sembuh 9.443, Meninggal 1.770

SEMBUH - Sintang, pasien Covid-19 berhasil sembuh (kanan) bersama sang Opung, Rafael.
SEMBUH - Sintang, pasien Covid-19 berhasil sembuh (kanan) bersama sang Opung, Rafael. (TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING)

Setelah dinyatakan positif, maka pasien dirawat di rumah sakit.

Kemudian untuk tingkat intensifitas perawatan, akan disesuaikan dengan kondisi pasien.

Menurut Tonang, infeksi virus seharusnya diterapi dengan antivirus yang spesifik.

Karena sekarang belum ada antivirus spesifik untuk virus Corona, maka perawatan dilakukan dengan beberapa obat antivirus yang sudah ada dan terapi yang sifatnya supportif (penunjang).

Saat ini obat antivirus yang digunakan utamanya untuk virus yang sejenis, yakni virus Flu.

Dalam standar panduan tata laksana Covid-19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, ada beberapa obat antivirus seperti Oseltamivir, Favipiravir, dan Remdesivir.

Meskipun obat-obat tersebut belum dinyatakan spesifik untuk Covid-19, tapi digunakan dengan dasar pengalaman sebelumnya menghadapi infeksi virus sejenis.

"Tujuan pemberian terapi pertama adalah berusaha membersihkan virus (walau obatnya belum spesifik),

dan mencegah terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri.

Karena ketika kena virus, daya tahan cenderung melemah, mudah kena infeksi sekunder," kata Tonang.

Selain itu, tujuan terapi atau perawatan yang ke dua adalah menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh agar mampu melawan virus.

Karena selama belum ada obat antivirus yang spesifik, maka pada dasarnya daya tahan tubuh melawan dan membersihkan virus tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved