Helikopter TNI AD Jatuh di Kendal, Saksi: Suara Korban Minta Tolong Bersautan
Abdul Kadir (34), saksi mata peristiwa helikopter jatuh di Kendal itu mengungkapkan, heli milik penerbad tersebut terlihat merendah seperti akan menda
TRIBUNBATAM.id, SEMARANG - Helikopter milik TNI AD jatuh di kawasan industri, Desa Wonorejo Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) pukul 13.40 WIB.
Kecelakaan helikopter jenis M-17 milik TNI Angkatan Darat di Kendal sempat disaksikan oleh beberapa warga yang berada di dekat lokasi.
Dalam kecelakaan tersebut, sebanyak 4 perwira TNI AD dinyatakan meninggal dunia.
Sementara 5 anggota TNI lainnya berhasil selamat dari musibah tersebut.
Keempat perwira TNI AD yang meninggal dunia diantaranya Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu.
Sementara korban selamat yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi.
Abdul Kadir (34), saksi mata peristiwa helikopter jatuh di Kendal itu mengungkapkan, heli milik penerbad tersebut terlihat merendah seperti akan mendarat namun terhempas.
• 4 Perwira TNI AD Meninggal, Ini Fakta Jatuhnya Helikopter di Kendal, Misi Latihan Tactical Manuver
• UPDATE Corona di Indonesia: 30.514 Terinfeksi Covid-19, 9.907 Sembuh, 1.770 Meninggal
• Hasil Bundesliga - Comeback Munchen Dikandang Leverkusen, Gol Lewandowski Tutup Kemenangan Die Roten
"Seperti mau mendarat tapi tiba-tiba langsung terhempas ke bawah," kata Abdul Kadir (34), kepada Tribunjateng.com, Sabtu, (6/6/2020).
Dia mengatakan, saat itu helipkoter dari arah barat yang baru saja mendarat kemudian terbang lagi.
Sesampainya di lokasi kejadian, helikopter terbang rendah tapi tiba-tiba jatuh ke bawah.
"Langsung jatuh ke bawah dan terpental dua kali," tambahnya.
Setelah mendapati kejadian yang terjadi di depan matanya, ia dan temannya mendekat ke lokasi kejadian.
"Ada sekitar tujuh orang yang saya lihat, sebagian besar mengalami patah tulang, ada juga yang mengalami luka bakar," terangnya.
Mereka, lanjut dia, terpental keluar helikopter.
Suara korban minta tolong bersahut-sahutan dari segala arah.
Kadir lalu berusaha menyelamatkan korban dengan peralatan yang ada.
