6 Masalah Umum Sistem Knalpot Mobil yang Perlu di Ketahui dan Cara Perawatannya

Sistem knalpot dihadapkan pada lingkungan kerja yang ekstrim saat pengoperasian mobil berlangsung.

Editor: Eko Setiawan
istimewa
Ilustrasi knalpot mobil yang berkarat dan bocor 

TRIBUNBATAM.id –Kanelpot Mobil anda sering bermasalah, anda harus mengenal sejumlah penyebanya.

Sistem knalpot dihadapkan pada lingkungan kerja yang ekstrim saat pengoperasian mobil berlangsung.

Konsekuensinya, sistem knalpot dapat mengalami kerusakan dengan mudah, terutama yang berkaitan dengan aliran dan emisi gas buang yang dihasilkan.

Waita Banyak Terkena Penyakit Ginjal, Kenali Tanda-tandanya Agar Bisa Mengantisipasi

5 Manfaat Laut bagi Kehidupan Manusia, Meregulasi iklim dan Batu Benafas

GridOto.com kali ini ingin membahas 6 masalah yang umum terjadi pada sistem knalpot mobil, yang diambil dari buku Auto Repair & Maintenance karya Dave Stribling.

1. Exhaust manifold bocor

Kebocoran dapat terjadi karena exhaust manifold retak dan berubah bentuk, atau bisa juga akibat baut penahannya longgar.

Bergantung pada besarnya kebocoran, akan timbul suara mulai dari tap, tap, tap yang kecil hingga suara gemuruh yang keras ketika mesin berjalan.

Kebocoran juga dapat terdeteksi lewat noda kehitaman pada permukaan manifold yang berasal dari gas buangan yang keluar.

Serbuk kehitaman merupakan tanda kebocoran pada gasket knalpot mobil

2. Kebocoran pada gasket sambungan pipa knalpot

Gasket, atau seal di antara 2 sambungan pipa knalpot, dapat bocor dan rusak.

Jika kebocoran terjadi, biasanya suara knalpot akan terasa lebih kencang serta terlihat serbuk residu berwarna hitam yang menempel pada sisi sambungan pipa knalpot.

3. Tersumbat atau terkontaminasinya catalytic converter

Residu oli mesin atau karbon dapat menyebabkan sumbatan pada catalytic converter yang berujung pada penurunan performa mesin.

Selain itu, kontaminasi juga dapat terjadi pada catalytic converter akibat penambahan bahan aditif ke mesin yang tidak sesuai, sehingga reaksi katalis tidak dapat berjalan sempurna dan memperburuk emisi kendaraan.

4. Kerusakan pada sensor oksigen

Halaman
12
Sumber: Otomotif Net
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved