Fakta-fakta China Jadikan Pandemi Corona Pengalihan Isu Untuk Muluskan Misi Internasional Negaranya
Saat dunia sedang carut-marut terkena Covid-19, China berhasil memperdaya dunia dan melakukan serangkaian agenda internasional mereka.
Mereka mengatakan, bahwa kegiatan maritim yang dilakukan Tiongkok di kawasan itu sebagai kegiatan yang damai.
Namun, kantor pers kedutaan China di Tokyo belum mengomentari terkait informasi tersebut.
Jepang sendiri menjadi rumah bagi angkatan militer AS terbesar di Asia, termasuk adanya kapal induk, kelompok ekpsedisi amfibi, dan skuadron tempur.
Selain bertugas melindungi sekutunya Jepang, mereka bertugas mencegah China memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut, termasuk di Laut China Selatan.
Sementara itu, saat ini China dan Amerika juga memiliki hubungan yang memanas selama pandemi Covid-19 ini.
Amerika menuduh China dengan sengaja tidak melakukan pencegahan terhadap Covid-19, dengan melakukan penanganan yang terlambat.
Sementara itu, di tengah kegemparan dunia karena Covid-19, China malah meningkatkan serangkaian kegiatan agresif di Laut China Selatan ketika semua negara fokus menghadapi Covid-19.
Beijing mengirim kapal survei geologi Hai Duong 8 untuk memasuki Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) di Vietnam.
Kemudian, mengirim kapal pengeboran di Malaysia.
Kapal-kapal China juga menenggelamkan kapal nelayan Vietnam.
Beijing secara sepihak mengumumkan pembentukan unit administratif di Laut China Selatan, menyebut nama etinitas dan melarang pihak tertentu untuk menangkap ikan.
Sementara negara yang juga memiliki klaim atas Laut China Selatan menentang tindakan China yang dianggap ilegal.
Pamer Kekuatan Militer

Pasukan China memamerkan kehebatan saat dimobilisasi ke perbatasan India (global times)
Sehari setelah jenderal India dan China bertemu meredakan ketegangan di perbatasan kedua negara di LAC Ladakh, Angkatan Darat Tiongkok memamerkan kecepatan mereka memobilisasi ribuan pasukan dan peralatan tempurnya ke perbatasan India.
Mobilisasi ribuan tentara China dan tank pendukung ke perbatasan diunggah dalam bentuk berita dan video oleh media pemerintah China Global Times, Minggu (7/6/2020).
Padahal baru Sabtu (6/6/2020), delegasi India dipimpin oleh Komandan Korps 14 Letjen Harinder Singh dan delegasi China dipimpin Komandan Distrik Militer Xinjiang Selatan, Mayor Jenderal Lin Liu bertemu di Molodo China untuk meredakan ketegangan perbatasan kedua negara.