Hari Ini 8 Juni Soeharto Lahir, Putri Sulung Kenang Detik-detik Menegangkan Sebelum Ayahanda Lengser

Para menterinya diungkapkan Mbak Tutut turut mendesak Soeharto untuk lengser dari jabatan presiden ketika itu.

Youtube Tutut Soeharto
Foto Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto yang menjadi salah satu slide dalam video Lagu Lebaran 2020 ciptaan Mbak Tutut Soeharto 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Hari ini dalam sejarah, tepatnya tanggal 8 Juni 1921 aadalah hari kelahiran Presiden Republik Indonesia Kedua Soeharto.

Mengenang pria yang lahir di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta, itu Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, anak kedua dari Soeharto, mengenang sikap ayahnya jelang lengser di tahun 1998.

Kisah itu dituliskan Mbak Tutut lewat situs pribadinya tututsoeharto.id, pada Sabtu (7/6/2020).

Walau di tengah tekanan, Presiden Soeharto katanya tetap meminta dirinya maupun seluruh keluarga besarnya untuk bersabar.

Begitu juga ketika situasi negara dalam keadaan darurat dengan aksi massa yang berubah menjadi kerusuhan.

Soeharto diungkapkan Mbak Tutut juga menenangkan mereka ketika dikhianati.

Para menterinya diungkapkan Mbak Tutut turut mendesak Soeharto untuk lengser dari jabatan presiden ketika itu.

"Yang lebih menyakitkan, sekelompok pembantu bapak pada saat bapak menjadi presiden, melakukan tindakan yang sangat tidak etis, yaitu akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri kalau bapak tetap jadi Presiden," ungkap Mbak Tutut.

"Mungkin mereka berfikir, mereka akan bisa menguasai Indonesia, setelah bapak tidak jadi Presiden," tambahnya.

Ketika itu lanjutnya, Soeharto menasehati mereka untuk tetap sabar dan jangan menyimpan dendam.

Menurut sang ayah, dendam tidak menyelesaikan masalah dan justru akan semakin banyak korban berjatuhan.

Presiden Soeharto pun berpesan pada mereka agar tidak membiarkan rakyat menjadi korban hanya untuk mempertahankan kedudukannya menjadi Presiden.

"Walau diberikan nasehat itu, tentu emosi kami tetap tersulut dengan hujatan-hujatan tak berdasar itu. Berat rasanya hati ini menerima tekanan saat itu yang ditujukan pada bapak," kenang Mbak Tutut.

"Karena kami tahu keseharian bapak. Tuduhan dan perlakuan terhadap Bapak, sudah melampaui batas," jelasnya.

Berikut kisah Presiden Soeharto selengkapnya : 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved