Harimau Ini Terpaksa Dikurung, Beberapa Kali Dilepasliarkan Kembali Masuk Kampung Serang Manusia
Hampir 225 orang tewas dalam serangan harimau antara 2014 dan 2019, menurut angka pemerintah
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, NEW DELHI - Harimau ini sudah beberapa kali ditangkap karena masuk ke pemukiman warga.
Setelah ditangkap lalu dilepas liarkan lagi cagar harimau dan taman nasional di India.
Pada Harimau ini juga telah ditanam sebuah chip untuk melacak keberadaannya.
• Hasil, Klasemen dan Top Skor Bundesliga Liga Jerman Pekan 30, Munchen Unggul 7, Lewandowski 30 Gol
• Ketakutan Dikejar Anjing, Turis Inggris Terjebak di Bak Penampungan Air Selama 6 Hari, Kaki Patah
• Data Corona 34 Provinsi di Indonesia Senin (8/6) Pagi, Total 31.186, Sembuh 3.130, Meninggal 1.851
Namun, belakangan harimau ini kembali ditemukan masuk ke pemukiman warga.
Harimau yang dijuluki Si Pengembara ini, diduga telah membunuh 3 orang warga.
Harimau berusia 5 tahun ini juga diduga telah menyerang ternak yang jaraknya cukup jauh dari tempat ia dilepasliarkan.
Akibatnya, harimau ini tidak akan dilepasliarkan lagi oleh pihak berwenang di India.
"Harimau ini akan menghabiskan sisa hidupnya di penangkaran," kata seorang pejabat India, Minggu (7/6/2020) sebagai dilansir dari newsstraitstimes.com.
Ia mengatakan kucing besar itu terlalu berbahaya untuk dibiarkan bebas berkeliaran.
"Kami sudah memberinya beberapa kali peluang untuk kembali ke alam liar, tetapi harimau ini kembali masuk ke tempat tinggal manusia," kepala penjaga satwa liar Madhya Pradesh, S.K. Mandal, kepada AFP.
"Satu-satunya pilihan yang tersisa adalah memasukkannya ke dalam penangkaran untuk memastikan harimau ini dan manusia aman."
Harimau itu - dijuluki "gelandangan" atau "pengembara" oleh beberapa media lokal - pertama kali terperangkap pada Desember 2018 setelah perjalanan panjangnya.
Harimau ini kemudian ditahan di penangkaran selama dua bulan.
Kucing besar itu kemudian dilengkapi alat pelacak lalu di antara cagar harimau dan taman nasional.
Namun pejabat mengatakan harimau ini kembali tercatat beberapa kali tersesat dan berburu di dekat pemukiman manusia, menyerang ternak dan membahayakan manusia.
Akhirnya, harimau itu dibius dan dikirim ke kebun binatang di Bhopal, ibukota Madhya Pradesh, pada hari Sabtu (6/6/2020).
Para pejabat mengatakan keputusan menangkap harimau dewasa ini diambil beberapa bulan lalu, tetapi ditunda karena penguncian coronavirus.
"Butuh waktu baginya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Kami akan memantau perilakunya," kata direktur Taman Nasional Van Vihar, Kamlika Mohanta.
• PM Singapura Bicara Masa Depan Setelah Krisis Covid-19: Ini Akan Sulit, Tapi Singapura Akan Kuat
• Kasus Corona Nomor 2 Tertinggi di Dunia, Brazil Hapus Data Corona di Situs Pemerintah
"Sampai sekarang, itu akan tetap di sel isolasi. Keputusan apakah harimau ini akan dipajang di kebun binatang atau mengirimkannya ke safari (berpagar) akan diambil kemudian."
Perambahan yang dilakukan manusia pada habitat harimau telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir di negara dengan 1,3 miliar orang ini.
Perambahan hutan itu menimbulkan konflik mematikan manusia dengan hewan.
Hampir 225 orang tewas dalam serangan harimau antara 2014 dan 2019, menurut angka pemerintah.
Lebih dari 200 harimau dibunuh oleh pemburu liar atau sengatan listrik antara 2012 dan 2018, data menunjukkan.
India adalah rumah bagi sekitar 70 persen harimau dunia. Tahun lalu, pemerintah mengatakan populasi harimau telah meningkat menjadi 2.967 pada 2018 dari rekor terendah 1.411 pada 2006. (AFP)
.
.
.