BATAM TERKINI
Kisruh Tagihan Listrik Warga Membengkak, Ini Saran DPD RI Dapil Kepri untuk PLN Batam
Ia menjelaskan, bright PLN Batam merupakan saham milik PLN Persero. Sehingga tidak ada alasan PLN Persero tidak dapat membantu PLN Batam.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kisruh tagihan listrik warga yang membengkak mendapat sorotan dari anggota DPD RI daerah pemilihan (dapil) Kepri, Haripinto Tanuwidjaja.
Menurutnya, bright PLN Batam harus aktif meminta bantuan kepada PLN Persero sebagai induk mereka.
Ia menjelaskan, bright PLN Batam merupakan saham milik PLN Persero. Sehingga tidak ada alasan PLN Persero tidak dapat membantu PLN Batam.
"PLN Persero kan disuntik oleh pemerintah pusat, kalau tidak salah sekitar Rp 48 triliun. Itu untuk membantu program pusat, dalam subsidi warga. Harusnya bisa diupayakan PLN Batam untuk membantu warga," ujarnya, Senin (8/6/2020).
Menurutnya, bright PLN Batam harus bisa mendapat bantuan itu. bright PLN Batam menurutnya tidak hanya membantu warga pemilik daya 900 Ampere ke bawah. Poin ini juga diakui sudah disampaikan kepada Menteri Keuangan.
Apabila bright PLN Batam proaktif untuk meminta bantuan PLN Persero, PLN Persero pun bisa menyampaikan ke pemerintah pusat.
Menurutnya, pemberian bantuan untuk Kota Batam tidak bisa hanya berdasarkan daya atau ampere.
Namun warga yang terdampak Covid-19. Bright PLN Batam diminta buat verifikasi. Terutama warga yang dulunya punya kemampuan, tapi sekarang tidak mampu.
"Usaha mikro sekarang terdampak. Harusnya usaha mikro yang terdampak dibantu. Biasanya bayar listrik Rp1 sampai 2 juta, tapi income tidak ada," imbuhnya.
PLN Batam menurutnya dapat membuat verifikasi untuk warga yang akan dibantu. Karena banyak tidak mampu bayar hutang listrik sekarang. Seperti pemilik salon, yang sekarang tutup, karena tidak ada yang berani ke salon.
• Pemko Pulangkan 16 PMI ke Daerah Asalnya, 169 Orang Masih Tinggal di Kota Batam
• Krisdayanti Diingatkan Wakil Ketua MKD DPR, Minta Masalah Keluarga Tidak Diumbar ke Ranah Publik
"Masyarakat menengah itu sudah kena sekarang. Harus diberikan bantuan cash flow. Karena itu, PLN Batam dibantu melakukan restrukturisasi, tapi sesuaikan dengan kemampuan PLN. Keterlibatan PLN Batam dinilai sangat penting, karena listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat," sebutnya.
Pemko Batam undang bright PLN Batam
Pemerintah Kota Batam meminta kepada bright PLN Batam tidak memutus aliran listrik kepada warga yang tidak mampu membayar tagihan listrik akibat tagihan listrik yang melonjak.
Permintaan ini merupakan satu dari beberapa poin pertemuan antara Pemko Batam dengan perwakilan bright PLN Batam di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Sabtu (6/6) lalu.
Selain itu, Pemko Batam berharap ada kebijakan dari sisi pembayaran. Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin yang memimpin rapat tersebut mengusulkan, agar kumulatif selisih bayar tagihan listrik pada bulan sebelumnya tidak ditagih kepada konsumen sekaligus dalam satu bulan.
"Mungkin bisa dibagi pada bulan berikutnya, sehingga masyarakat tidak berat untuk membayarnya," ujarnya, Senin (8/6/2020).
Ia mengakui, masyarakat banyak mengeluhkan tagihan listrik mereka melonjak yang disampaikan melalui berbagai kanal kepada pimpinan di Pemko Batam.
Menurut Jefridin, saran yang disampaikan tersebut dapat diterima dengan baik oleh perwakilan PLN. Dan akan membahas lebih lanjut di internal perusahaan terkait saran serta masukan dari Pemko Batam tersebut.
Dalam pertemuan itu, perwakilan bright PLN Batam mengungkapkan alasan tagihan listrik di rumah warga bisa meningkat signifikan.
Adapun alasan yang diutarakan yaitu sejak pandemi corona virus disease (Covid-19) muncul di Batam, PLN tidak menurunkan tim pencatat meteran listrik.
Sebagian besar masyarakat tidak mengirimkan foto meteran listriknya ke wadah yang PLN siapkan. Sehingga tagihan listrik pada bulan lalu hanya berdasarkan rata-rata pemakaian bulan sebelumnya.
“Karena itulah terjadi kekurangan bayar dari kondisi sebenarnya. Dan kenaikan tagihan bulan ini disebabkan kumulatif kekurangan bayar tersebut,” ujarnya.
Alasan lainnya menurut PLN, ada peningkatan penggunaan listrik oleh pelanggan selama kebijakan 'di rumah saja’ berlangsung.
• Nekat Tantang dan Hina Polisi di Facebook, Pria Ini Syok Berat saat Dijemput Buser
Sehingga kWh yang tercatat di meteran pun meningkat dibanding bulan-bulan sebelum Covid-19 terjadi.
Perwakilan PT Bright PLN Batam, Awaludin Hafid mengatakan hasil pertemuan tersebut akan disampaikan ke direksi perusahaan. Selain itu, masyarakat juga bisa menyampaikan permasalahan terkait tagihan ini ke kantor pelayanan PLN.
Penjelasan bright PLN Batam
bright PLN Batam menegaskan tarif dasar listrik seluruh golongan tarif tidak mengalami kenaikan pada masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut menanggapi adanya keluhan sejumlah pelanggan yang mengaku pembayaran listriknya lebih mahal dibandingkan biasanya.
General Manager Unit Business Services (GM UBS) bright PLN Batam, Fransis Al Zauhari mengatakan, melonjaknya tagihan listrik yang dialami sejumlah pelanggan selama masa pandemi Covid-19 disebabkan beberapa hal.
Selain itu, tidak adanya pengecekan meteran pemakaian listrik ke rumah-rumah oleh petugas bright PLN Batam akibat Covid-19 beberapa bulan sebelumnya.
• Berawal dari Saling Ejek karena Kelamaan Jomblo, Wanita 65 Tahun Temukan Jodoh Brondong 25 Tahun
Penyebab lainnya, ada perubahan perilaku pelanggan yang lebih banyak di rumah selama masa Pandemi ditambah umat muslim menjalankan Ramadan serta hari raya Idulfitri mayoritas di rumah saja, serta tidak melaksanakan tradisi pulang kampung.
"Sekali lagi saya sampaikan tidak ada kenaikan tarif listrik di masa pandemi ini, bahkan sejak tahun 2017 tidak ada kenaikan," ujar General Manager Unit Business Services (GM UBS) bright PLN Batam, Fransis Al Zauhari, Rabu, (3/6/2020).
Fransis menambahkan bright PLN Batam tidak bisa menaikkan tarif listrik semena-mena, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Tidak semata-mata PLN Batam bisa menaikkan tarif listrik semena-mena setiap saat, apalagi saat kondisi seperti ini, sangat tidak relevan," ucap Fransis.
Untuk membantu memutus rantai penyebaran Covid-19 bright PLN Batam tidak melakukan pembacaan stand kWh meter pelanggan pada akhir bulan Maret dan akhir bulan April 2020.
• UPDATE Data Corona Sumbar Senin (8/6) Sore, New Normal Hari Pertama di Sumbar Tak Ada Kasus Baru
Sebagai gantinya, pelanggan menyampaikan foto stand kWh meter secara mandiri ke PLN Batam.
Apabila pelanggan tidak menyampaikan stand pembacaan kWh secara mandiri maka bright PLN Batam akan menghitung berdasarkan pemakaian rata – rata tiga bulan sebelumnya, dimana saat itu kondisi masih normal (sebelum ada pandemi).
Berdasarkan data dari Manbill (manajemen billing) bright PLN Batam, rata – rata pemakaian listrik pelanggan yang tidak mengirimkan foto stand kWh meter pada bulan Maret dan April adalah data pemakaian listrik sebelum kondisi Covid-19 merebak.
Hal ini menyebabkan pemakaian listrik pada saat itu kemungkinan masih rendah. Sesuai saran dari Ombudsman dan Komisi 3 DPRD Kepri, pada tanggal 27 sampai dengan 31 Mei 2020 kembali dilakukan pembacaan secara manual ke rumah-rumah pelanggan oleh petugas bright PLN Batam.
Setelah dilakukan pengecekan secara langsung oleh petugas catat meter, pemakain listrik pelanggan yang tidak mengirimkan foto stand kWh meter pada bulan Maret dan April tersebut tidak sesuai dengan realisasi sesungguhnya.
• Viral Pernikahan Mbah Brondong Berusia 25 dengan Wanita 65 Tahun: Berawal dari Saling Ejek
• Mulai Ancam Korsel Soal Selebaran, Adik Kim Jong Un, Kim Yo-jong Jadi Orang Nomor 2 Korea Utara?
Pelanggan dapat membandingkan angka stand meter yang ada pada info rekening listrik (https://www.plnbatam.com/info-tagihan/) dengan angka stand meter saat ini di rumah pelanggan.
Apabila angka stand meter yang ada di rumah pelanggan lebih besar dari angka di info rekening listrik, maka tagihan listrik tersebut dapat diyakini sudah benar.
Namun bila angka pada stand kWh meter di rumah saat ini masih lebih kecil dari angka pemakaian di info rekening listrik, maka dapat dilakukan dikoreksi sesuai angka stand kWh meter saat ini.
Untuk melakukan koreksi rekening pelanggan dapat menghubung Contact Centre 123 (0778 123).
Selain itu, bright PLN Batam juga menyediakan saluran tambahan untuk menanggapi keluhan atau komplain pelanggan melalui nomor-nomor di bawah ini :
• Area Pelayanan Batam Center 085264140077
• Area Pelayanan Nagoya 082170049409
• Area Pelayanan Batu Aji 089609845534
• Area Pelayanan Tiban 085284000611
Manajemen bright PLN Batam mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. bright PLN Batam tetap berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Pulau Batam. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir.(*/TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)