BATAM TERKINI
Pemko Pulangkan 16 PMI ke Daerah Asalnya, 169 Orang Masih Tinggal di Kota Batam
Delapan PMI dipulangkan menggunakan pesawat terbang dengan tujuan Lombok dan Pontianak sebanyak 2 orang, serta Surabaya sebanyak 2 orang.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebanyak 16 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ditempatkan di Rusun Pemko Batam di Tanjung Uncang kembali ke daerah asalnya masing-masing.
Proses pemulangan pada Minggu (7/6/2020) ini dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Saat ini tersisa 169 orang PMI yang masih berada di Kota Batam. Didi memaparkan, PMI tujuan Lombok sebanyak 3 orang, Pontianak sebanyak 3 orang dan Surabaya sebanyak 2 orang.
Delapan orang tersebut pulang ke daerah asalnya menggunakan pesawat terbang.
"Sementara 8 orang naik Kapal Pelni tujuan ke Medan," kata Didi.
Sebanyak 13 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebelumnya dipulangkan ke daerah asalnya Kamis (5/6/2020) lalu.
Mereka yang dipulangkan di antaranya 2 orang dengan tujuan Pekanbaru, 1 orang tujuan Palembang, 1 orang ke Jakarta, 3 orang ke Surabaya, serta 6 orang tujuan Lampung.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan sejauh ini masih banyak PMI yang belum dipulangkan ke daerah asalnya.
Pihaknya menginginkan PMI kembali kedaerah asalnya menggunakan biaya masing-masing dan kemampuannya sendiri.
"Kami sudah menyurati Kementerian dan BP3TKI dan belum dapat jawaban," kata Amsakar.
• 3 Tersangka yang Diringkus Ditreskrimum Polda Kepri Spesialis Curat, Beraksi di 25 Lokasi Kota Batam
• Kisah Nenek Lusi, Hanya Mampu Terbaring Menahan Sakit, Kami Bermohon Keajaiban Tuhan
Diakuinya sebanyak 293 orang PMI yang harus menjalani masa karantina dalam jangka waktu 14 hari sudah ditanggung oleh Anggaran Dinas Sosial.
Seperti makan, pengecekkan kesehatan dan lainnya ditanggung oleh Pemerintah Kota Batam.
Pemko Batam tak mampu jika harus juga menanggung biaya tiket pulang ke daerah masing-masing. Jika memang tak mampu, Pemko Batam harus recofusing anggaran lagi untuk menanggung kepulangan mereka.
"Sebagian ada yang sudah pulang. Selama 14 hari di Batam, kita harapkan pada saat itulah para PMI ini bisa komunikasi dengan keluarganya soal pembiayaan," katanya.
Amsakar mengakui untuk kepulangan menggunakan jalur laut, pihaknya sudah memperbincangkan dengan Guskamla.
"Harus di atas 300 orang biar kapal operasionalnya efektif. Kalau tidak sayang biaya operasional kapal perang dikeluarkan," katanya.
Dua PMI Gagal Berangkat
Dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) diketahui gagal berangkat ke daerah asalnya.
Mereka awalnya masuk dalam 40 PMI yang dijadwalkan pulang ke daerahnya hari ini, setelah dideportasi dari Malaysia.
Penyebab mereka gagal berangkat karena mereka menggunakan nama panggilan pada tiket keberangkatan mereka.
Seperti diketahui, dari 293 orang PMI yang dideportasi dari Malaysia, sebanyak 264 orang di antaranya menjalani isolasi di rusun Pemko Batam.
Selain itu, terdapat 29 orang yang dibawa Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).
• Mengenal Fenomena Konjungsi dalam Astronomi
"Dua orang itu dipulangkan kembali ke rusun," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Didi Kusmarjadi, Rabu (3/6/2020).
Saat ini hanya ada 210 orang TKI yang menjalani karantina. Didi mengungkapkan, selain dari 38 PMI yang pulang ke daerah asalnya hari ini, sebanyak 26 orang tercatat pulang ke Surabaya dan 12 orang berangkat ke Makassar.
"Seharusnya 28 orang yang ke Surabaya. Tapi 2 orang gagal berangkat. Sebelumnya sudah ada 5 orang yang berangkat ke Surabaya, lalu ke Medan 11 orang. Jadi totalnya tinggal 210 orang," ungkapnya.
Dalam pemulangan PMI itu, Pemko Batam berkoordinasi dengan BP4TKI setempat. Selain itu, pihaknya juga menyediakan bus untuk menuju ke Bandara Hang Nadim. Selama tinggal dirusun kondisi para TKI kata Didi dalam keadaan baik dan nyaman
"Yang lain masih menunggu dipulangkan. PMI yang pulang ini pakai uangnya masing-masing. Kita juga berkoordinasi dengan BP4TKI Batam saat pemulangan mereka. Kami menyediakan bus untuk ke bandara," tuturnya.
• Tes Kepribadian: Manakah Pasangan Paling Harmonis? Pilihan Bisa Ungkap Sikapmu saat Jalin Hubungan
• Krisdayanti Diingatkan Wakil Ketua MKD DPR, Minta Masalah Keluarga Tidak Diumbar ke Ranah Publik
Selain 210 orang PMI yang kini di karantina dirusun Pemko Batam Didi menyebutkan, ada 47 orang yang masih di isolasi di rusun BP Batam. Orang Tanpa Gejala (OTG) ini masih menunggu hasil swab kedua kalinya.
Pihaknya juga telah menyiagakan personil kesehatan untuk memantau dan mengawasi penghuni di 2 rusun tersebut.
"Yang dikarantina di rusun BP Batam masih ada 47 orang lagi. Mereka, nunggu hasil swab ke dua. Kalau di rusun Pemko Batam hanya PMI saja," katanya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)