Setelah Makan Mi Tiau, 11 Warga Anambas Alami Muntah dan Pusing, Ada yang Dibawa ke RSUD Tarempa

Polisi sedang menyelidiki penyebab keracunan makanan yang dialami 11 warga di Desa Teluk Mabai, usai menyantap mi tiau

Editor: Dewi Haryati
(Tribunbatam.id/Rahma Tika)
Pihak kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian dimana belasan warga yang keracunan setelah memakan mi tiau milik salah satu pedagang dari Desa Temburun, Anambas 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Setelah makan mi tiau, sekitar 11 warga di Desa Teluk Mabai, Kecamatan Siantan Timur, Anambas mengalami keracunan pada Minggu (7/6/2020).

Mi tiau itu dibeli dari salah satu penjual keliling. Dari 11 orang, satu diantaranya dilarikan ke RSUD Tarempa.

Kepada Tribunbatam.id, seorang warga desa, Marda mengatakan, ada belasan warga yang membeli mi tiau dari salah seorang penjual yang tinggal di Desa Temburun.

Setelah menyantap makanan itu, seorang warga mengalami muntah, buang air besar dan pusing.

"Ada yang keracunan di Teluk Mabai, sekitar 11 orang, tadi saya sempat ke lokasi, ramai orang di sana," ucap Marda, Minggu.

Menuju New Normal di Bintan, Satpol PP Turunkan 100 Personel, Awasi Warung Kopi dan Rumah Makan

Sekedar informasi, mi tiau ini merupakan mi sagu yang diolah menjadi mie goreng, dan mi tiau di Anambas adalah makanan khas yang bisa dijumpai di warung jajanan setiap harinya.

Sementara itu, pihak kepolisian Polres Anambas melalui Kasat Reskrim Iptu Julius Silaen mengatakan saat ini salah satu warga tersebut sudah ditangani pihak rumah sakit.

Untuk mengetahui kebenaran penyebab keracunan ini, Julius juga telah membawa sampel makanan untuk diuji agar tahu penyebabnya.

"Warga yang keracunan sudah dibawa ke RSUD Tarempa, dan bahan makanan juga sudah kita kirim untuk di dilakukan pengujian, dan saat ini penjual mi akan kita minta keterangan," tandasnya.

Keracunan Massal

Sementara itu, sebuah pesta perayaan ulangtahun berakhir bencana.

Para tamu undangan yang hadir diketahui keracunan makanan.

Kejadian itu terjadi di  Desa Pulantan Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar.

Jumlah pasien diduga keracunan pun bertambah menjadi 40 korban, Minggu (31/5/2020).

Sersan Kepala Koramil 1006-11/Aluh-aluh, Bahril Azidin kepada Banjarmasinpost.co.id membenarkan bertambahnya jumlah korban keracunan massal di Desa Pulantan, Kecamatan Aluh-aluh.

Semula, terdata korban keracunan massal berjumlah 38 orang. Kini, naik jadi 40 orang anak-anak dan dewasa.

Bahril menjelaskan, keracunan massal ini bermula saat salah satu warga Desa Polantan RT 3 menggelar pesta ulang tahun anaknya dengan mengundang warga sekitar.

Di pengujung acara, semua undangan diberi suguhan makanan berupa nasi kotak yang di dalamnya berisi nasi kuning dengan lauk telur itik masak habang.

Korban keracunan massal di Desa Pulantan Aluh-aluh dirawat di Puskesmas Aluh-aluh.
Korban keracunan massal di Desa Pulantan Aluh-aluh dirawat di Puskesmas Aluh-aluh. (Istimewa/Bahril Azidin)

Setelah semua undangan selesai menyantap makanan tersebut, selang waktu satu jam tepatnya pada pukul 15.00 Wita semua undangan diduga mengalami keracunan yang ditandai dengan mual dan muntah.

"Selanjutnya para korban dibawa ke puskesmas Aluh Aluh pada pukul 4 sore guna mendapatkan penanganan medis," ungkap Bahril.

Sebelumnya keracunan massal terjadi setelah korban menghadiri acara ulang tahun di rumah salah satu warga, Minggu (31/5/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.

 Fakta-fakta Video Viral Pasangan Remaja Beradegan Syur di Pinggir Jalan, Polisi Turun Tangan

 Sikap Polda Sulsel Soal Meninggalnya Anggota TNI yang Ditembak karena Selingkuhi Istri Bripka Polisi

Berselang dua jam sekitar pukul 18.00 Wita, tiba-tiba seorang anak mengeluhkan mual dan dilarikan ke Puskesmas Aluh-aluh.

Kepala Puskesmas Aluh-aluh, Wiwid kepada Banjarmasinpost.co.id membenarkan keracunan massal yang terjadi di Desa Pulantan.

Menurutnya, dilihat dari gejala yakni mual, muntah dan BAB diduga bocah-bocah yang dilarikan ke Puskesmas mengalami keracunan.

"Semua sudah tertangani karena Desa Pulantan berseberangan saja juga dengan puskesmas jadi cepat saja," ujarnya.

Wiwid mengatakan, jumlah bocah yang dirawat di Puskesmas ada puluhan orang.

 Pendaftaran UTBK-SBMPTN Dibuka 2 Juni 2020, Cek Jadwal & Syaratnya di www.ltmpt.ac.id

 Hasil Bundesliga - Dortmund Pesta Gol ke Gawang Paderborn, Jadon Sancho Cetak Hattrick

"Jumlah pastinya masih belum karena khawatirnya ada terdobel merekap nama, cuma yang pasti memang puluhan," tambahnya. (tribunbatam.id/Rahma Tika(banjarmasinpost.co.id/milna sari)

Sebagian artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Korban Keracunan Pesta Ulangtahun di Pulantan Bertambah, Jadi 40 Orang, dan di Tribunnews.com dengan judul Pesta Ulang Tahun Berujung Keracunan Massal, Korban Kini Bertambah Jadi 40 Orang

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved