NEW NORMAL DI BINTAN
Menuju New Normal di Bintan, Satpol PP Turunkan 100 Personel, Awasi Warung Kopi dan Rumah Makan
Awasi tempat keramaian, Kepala Satpol PP Bintan, Raja Muhammad menuturkan,anggota yang diterjunkan setiap hari di lapangan ada sebanyak 100 personel
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Sebanyak 100 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Bintan diterjunkan untuk mengawasi setiap warung kopi, rumah makan dan lainnya. Itu untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi menjelang penerapan new normal yang direncanakan akan mulai diterapkan per tanggal 15 Juni 2020 di Kabupaten Bintan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bintan, Raja Muhammad menuturkan, untuk anggota yang diterjunkan setiap hari di lapangan ada sebanyak 100 personel.
"Sebanyak 100 personel ini tersebar di seluruh kecamatan untuk merazia kedai kopi, rumah makan dan lainnya se-Kabupaten Bintan," tuturnya, Senin (8/6/2020).
Raja mengaku, saat personel Satpol PP menggelar patroli dan pengawasan warung kopi, rumah makan dan lainnya, tingkat kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sudah baik.
• 55 Pil Ekstasi dan Happy Five Diblender Kapolres Bintan, Ini Cerita di Balik Pemusnahannya
• Soal Surat Keterangan Kesehatan Palsu, Pemda Meranti Imbau Warga Jangan Pakai Calo
"Tapi itu dia, masih ada beberapa yang tidak mengindahkan lagi pasca libur Lebaran kemarin," tuturnya.
Raja menambahkan, kegiatan razia yang dilakukan anggotanya juga bergabung dengan tim Satgas Covid-19. Yakni terdiri dari TNI,Polri dan instansi terkait lainnya.
"Jadi saat razia itu, paling sering dilakukan gabungan,"terangnya.
Sementara itu, saat disinggung apakah ada sanksi atau tindakan tegas yang diberikan, Raja mengaku tidak ada sanksi atau tindakan tegas yang diberikan.
Namun, pihaknya sebatas memberikan imbauan ke masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Yakni agar memakai masker selama beraktivitas di luar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan menjaga jarak,"tutupnya.
Bukan New Normal
Bupati Bintan, Apri Sujadi memiliki istilah baru dalam menyikapi istilah New Normal.
Menurutnya masyarakat akan beranggapan New Normal sebagai kondisi normal layaknya sebelum pandemi Covid-19.
Anggapan ini menurutnya dapat menimbulkan permasalahan jika diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari.