Tagihan Listrik Bengkak, PLN Tarempa Anambas Terima Banyak Komplain, Dari Warga Biasa hingga Pejabat

Setidaknya ada 270 pelanggan di Anambas yang mengalami kenaikan listrik mencapai 30 persen. Banyak yang komplain karena tagihan listrik naik

Editor: Dewi Haryati
kompas.com
Ilustrasi Meteran Listrik PLN. Tagihan listrik yang dirasa melonjak tidak hanya dikeluhkan warga Anambas, melainkan pejabat hingga wakil rakyat 

Dia mengatakan bulan Maret dan Bulan April tidak ada petugas pencatat meteran listrik yang datang kerumahnya.

 Tetapkan Sejumlah Nama Calon Kepala Daerah, Ini Arah Koalisi Partai Golkar di Pilkada Serentak Kepri

 73 JCH Asal Bintan Batal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini Akibat Pandemi Virus Corona

"Ini memang gila. Biasanya tagihan pemakaian listrik satu bulan cuma Rp 350 ribu. Tapi bulan Maret dan April 2020 ini tagihannya di atas Rp 400 ribu," ujarnya.

Pihaknya tidak melapor jumlah pemakaian listriknya saat petugas pencatat meteran listrik tidak datang ke rumah-rumah warga.

Dia berharap tagihan bulan Mei 2020 ini bisa lebih murah dari bulan bulan sebelumnya.

"Kemarin kata orang meteran kirim ke Bright PLN. Saya mau kirim bagaimana. Ponsel android saja tidak punya. Makanya saya bingung gimana ngitungnya sampai tagihan saya naik. Tidak tahu lah bulan selanjutnya ini. Sebab, petugas pencatat meteran sudah datang ke rumah," sebutnya.(TribunBatam.id/Rahmatika/Bereslumbantobing/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved