VIRUS CORONA DI CHINA
Sebut Covid-19 Sudah Menyebar di China Sejak Awal Agustus 2019, Ini Hasil Studi Harvard
Harvard Medical School mengungkap hasil penelitian mengejutkan terkait Covid-19 di China. Covid-19 kemungkinan sudah menyebar sejak Agustus 2019 lalu.
Ditanya bukti apa yang dimiliki AS, Scott menolak memberikan perincian. Namun, ia mengatakan bahwa informasi itu datang dari komunitas intelijen.
"Vaksin ini sangat penting bagi kita semua agar perekonomian kita kembali berjalan. Apa yang saya benar-benar percaya adalah apakah Inggris yang pertama melakukannya atau kita yang pertama, kita akan berbagi. Komunis China, mereka tidak akan berbagi," kata Scott.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap vaksin virus corona akan tersedia akhir tahun ini.
Trump membentuk tim khusus untuk mempercepat pengembangan vaksin corona.
Lebih lanjut, Trump menunjuk seorang mantan eksekutif farmasi untuk menjadi ujung tombak upaya tersebut.
"Kami ingin mendapatkannya pada akhir tahun, jika kami bisa, mungkin sebelumnya," kata Trump saat ia menyampaikan pembaruan tentang perlombaan untuk mendapatkan vaksin virus corona, Jumat (15/5).
"Kami pikir, kami akan memiliki beberapa hasil yang sangat baik keluar dengan sangat cepat," ujarnya.
Trump menambahka bahwa, ketika vaksin virus corona siap, militer akan ia perintahkan untuk mendistribusikannya, dan membangkitkan semangat kerjasama global.
"Kami bekerjasama dengan banyak negara yang berbeda, dan sekali lagi, kami tidak memiliki ego," kataTrump.
"Siapa pun yang mendapatkannya, kami pikir itu hebat, kami akan bekerja dengan mereka dan mereka akan bekerja dengan kami. Jika kami mendapatkannya, kami akan bekerja dengan mereka," imbuhnya.
Amerika Serikat Klaim Punya Bukti China Sabotase Pengembangan Vaksin Covid-19, Apa Alasannya?
Ketegangan antara Amerika Serikat dan China di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 terus berlanjut.
Kali ini Amerika Serikat (AS) mengklaim memiliki bukti China sedang mencoba memperlambat atau menyabotase pengembangan vaksin Covid-19.
Pengembangan ini diketahui memang sedang dilakukan oleh negara-negara barat.
Tudingan ini disampaikan Senator AS dari Partai Republik Rick Scott, Minggu (7/6).