Baznas Anambas Salurkan Dana Zakat Kesehatan, Bantu Abbas Gani yang Mengalami Sakit Komplikasi
Abbas Gani termasuk penerima bantuan zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kepulauan Anambas. Ia mengalami sakit komplikasi
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Abbas Gani, warga Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan, Anambas, mengalami sakit komplikasi.
Ia punya sakit jantung, prostat, ginjal, dan paru-paru.
Saat ini ia sedang dirawat di RSUD Tarempa dan rencananya akan dirujuk ke rumah sakit di Tanjungpinang. Namun masih menunggu transportasi untuk ke Tanjungpinang.
Abbas Gani termasuk penerima bantuan zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bantuan itu disalurkan langsung kepada Abbas Gani. Tim BAZNAS mendatangi keluarganya di RSUD Tarempa.
Selain membantu warga yang sedang mengalami kesulitan biaya kesehatan, BAZNAS menyalurkan bantuan kepada asnaf miskin sebanyak dua orang.
"Kita juga bantu para pelajar dalam bentuk beasiswa kepada anak yang kurang mampu," ujar Wakil Ketua II Baznas Kepulauan Anambas Kamaruzzaman, Kamis (11/6/2020).
• LINK http://ppdb-batam.id Untuk PPDB Batam Susah Diakses, Disdik Buka Posko Pengaduan
Ada tiga pelajar yang dibantu beasiswanya untuk menuntut ilmu di pesantren.
Kelola Ambulans Laut
Sementara itu di Karimun, Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Karimun mendapat bantuan ambulans laut dari PT Timah, Tbk, Rabu (3/6/2020) lalu.
Keberadaan ambulans laut ini, khusus diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu.
Untuk mendapatkan pelayanan dari ambulans laut ini, ada sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Baznas Kabupaten Karimun, Nasrial. Diantara syarat itu yakni memiliki surat rujukan berobat dari Puskesmas setempat dan memiliki Surat Keterangan Miskin (SKM) dari kelurahan atau desa.
"Bahwasanya ambulans laut ini diperuntukan gratis khusus untuk orang-orang miskin bukan orang kaya. Karena zakat ini memang diperuntukan terutama bagi orang miskin.
Syaratnya ada surat rujukan berobat dari Puskesmas, ada bukti dia warga tidak mampu dari kelurahan/desa atau surat miskin," terang Nasrial usai menerima bantuan kapal ambulans laut itu.
• Tribun Podcast, Haripinto Mengurai New Normal di Batam dan Survive saat Pandemi
• New Normal Tidak Boleh Diterapkan di Zona Merah, Sedangkan Zona Hijau Terserah Pemda
Nasrial mengakui, pihaknya tidak akan sanggup apabila melayani seluruh pasien. Pasalnya biaya operasional ambulans laut sangat besar, yakni sekitar Rp 1,3 miliar per tahun. Untuk saat ini dana operasional yang tersedia baru Rp 300 juta dari PT Timah dan Rp 150 juta dari Baznas Kabupaten Karimun.
Namun Nasrial tidak menampik ambulans laut dipergunakan bagi orang yang mampu. Akan tetapi tidak digratiskan alias dikenai biaya.