VIRUS CORONA DI KARIMUN
Kabar Baik, Satu PDP di Karimun Negatif Covid-19, 1 Lagi Masih Menunggu Hasil Tes
PDP negatif Covid-19 ini adalah pekerja instansi vertikal yang memiliki perjalanan dinas ke Belawan Medan. Hasil rapid testnya reaktif.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kabar baik kembali datang dari perkembangan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Karimun.
Satu dari dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun dinyatakan negatif Covid-19.
Pasien ini adalah pekerja instansi vertikal yang memiliki perjalanan dinas ke Belawan Medan. Pasien laki-laki tersebut sebelumnya reaktif rapid test dan memiliki gejala mirip Covid-19.
"Alhamdulillah satu negatif. Hasilnya keluar kemarin setelah kita update perkembangan. Jadi tidak masuk ke data yang kemarin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Kamis (11/6/2020).
Sementara itu saat ini satu PDP masih dirawat di ruang isolasi RSUD Muhammad Sani. Pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut diketahui seorang awak kapal yang memiliki riwayat perjalanan ke Singapura.
• LINK http://ppdb-batam.id Untuk PPDB Batam Susah Diakses, Disdik Buka Posko Pengaduan
"Yang PDP ini non reaktif waktu dirapid. Tapi dia punya gejala. Mudah-mudahan negatif juga," harap Rachmadi.
Berdasarkan data terbaru, keseluruhan PDP di Karimun berjumlah 28 orang. Sebanyak 27 telah selesai menjalani pengawasan. Dari jumlah itu tiga di antaranya meninggal dunia dan negatif Covid-19.
Untuk positif Covid-19, berjumlah 5 orang dan seluruhnya telah dinyatakan sembuh.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 281 orang. Keseluruhannya juga telah selesai menjalani pemantauan.
Pemeriksaan rapid test antibody dilakukan terhadap 934 orang. Hasilnya 14 reaktif (8 PDP, 5 OTG dan 1 ODP) serta 920 lainnya non reaktif.
Berharap Negatif
Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kembali dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, dalam beberapa hari terakhir ini.
Masing-masingnya bekerja sebagai nelayan dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mereka memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
PDP pertama merupakan seorang nelayan dan pernah ke Probolinggo.
Sedangkan PDP kedua, pernah ke Belawan, Medan, menjalankan tugas kerja.
• Pantau Aliran Bantuan untuk Corona, Bawaslu Bintan Sebut Belum Ada Pelanggaran Oleh Kepala Daerah
Sepulang dari luar daerah, mereka memiliki gejala pneumonia.
Kemudian oleh fasilitas kesehatan (faskes) yang didatangi, mereka ditetapkan sebagai PDP dan dirujuk ke RSUD Muhammad Sani.