Punya Penciuman Luar Biasa, Ini Kisah Kakek Penyelam yang Temukan 60 Jasad Korban Tenggelam
Sang kakek mampu bertahan menyelam beberapa menit di dalam air saat mencari jenazah.
TRIBUNBATAM.id, MADIUN - Nama kakek Sukiro atau yang akrab disapa Mbah Sukir dikenal sebagai spesialis pencari korban tenggelam.
Siapa sangka, di balik tubuh kurusnya, Sukir telah menemukan 60 jasad korban tenggelam di sungai, laut, dan telaga.
Tak hanya menyelami perairan di Madiun, Sukir pun prrnah menaklukkan Telaga Sarangan, Telaga Ngebel Ponorogo, Pacitan, Bojonegoro, Ngawi, hingga Trenggalek.
Kuncinya ikhlas melakukan kebaikan
Di usia senjanya, kakek 3 cucu itu masih terampil menyelam dan berenang.
Keahlian itu memang dimilikinya sejak kecil. Ia menjadi relawan pencari korban tenggelam sejak puluhan tahun lalu.
Sukir bahkan mampu bertahan menyelam beberapa menit di dalam air.
Berkali-kali menyelam untuk menemukan korban tenggelam, Sukir tak pernah merasa takut.
Kunci keberaniannya yakni melakukan segala kebaikan dengan hati ikhlas.
“Kalau kita melakukan hal baik dengan ikhlas dan senang maka saya yakin akan selamat,” jelas Sukir.
Memiliki penciuman dan naluri yang bisa diandalkan
Sebelum menyelam, Sukir tak melakukan ritual khusus.
Ia hanya mengandalkan penciuman dan nalurinya selama berada di perairan.
Ia mampu mencium aroma tak sedap korban tenggelam di perairan.
Seperti ketika mencari RC (14), siswa SMP salah satu korban tenggalam di Sungai Bengawan Madiun , Rabu (10/6/2020).
Sukir menyelam di sungai sedalam empat meter.
Hanya dengan bermodal kacamata renang dan celana Sukir menemukan jasad RC.