Tim Medis RSBP Batam Kenakan Ulos, Tari Tortor Iringi Ibu dan Anak yang Sembuh dari Covid-19

TRIBUNBATAM.id,BATAM - Tari Tortor khas Batak mengiringi kepulangan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Balita berinisial Ia bersama sang ibu, Annis Nadia (34) yang sebelumnya menjalani isolasi di RSBP Batam, kini bisa menghirup udara bebas.

Begitu pasien keluar dari ruang isolasi Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSBP Batam, mereka langsung bergoyang dipandu tim medis menari keluar dari dalam ruang isolasi hingga ke ruang utama pemulangan gedung PIE.

Aksi goyang menari yang dilengkapi dengan Ulos Batak seketika menyita perhatian keluarga pasien dan manajemen RSBP Batam, termasuk awak media.

Tak hanya menyaksikan, mereka pun ikut bergoyang. Wajah lesu pasien itu seketika berubah ceria. Tawa gembira terpancar di raut wajah mereka.

Bahkan mereka tertawa ria, hanya saja wajah mereka tertutup dengan masker.

"Iya,, Alhamdullillah,, sudah sembuh dan dapat pulang," cetus Annis sembari bergoyang.

Kasi rawat inap ruang dan khusus RSBP, Sudirman mengatakan pihaknya sengaja memberikan suasana yang berbeda dengan memberikan tarian Tortor kepada pasien.

Untuk tarian Tortor yang dipandu lagu "Anak Kon Hi Do Hamoraon Diau," kata Sudirman bukan sembarang lagu.

"Kalau di orang Batak, anak kon hi do hamoran berati anakkulah kekayan bagiku. Hal itu pula yang menggambarkan perjuangan Annis kepada sang anak," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, Annis bukanlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Namun ia rela mendampingi sang anak menjalani perawatan isolasi.

Annis rela mendampingi anaknya hingga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona.

Dikatakannya, tari Tortor dengan lagu tersebut sengaja dipilih pihaknya untuk menyambut pemulangan dan perjuangan sepasang anak dan ibu yang telah berjuang melawan Covid-19 bersama-sama.

Anak dan ibu itu pun langsung disambut keluarga yang telah menunggu sekian lama.

Jadi Kabar Baik