VIRUS CORONA DI INGGRIS
Diterapkan Sejak Awal Juni 2020, Begini Kondisi di Inggris Saat Jalani Protokol New Normal
Berikut pengelaman jurnalis BBC London tentang kondisi New Normal di Inggris. Protokol New Normal mulai diterapkan di kota London, Inggris sejak Juni.
Bahkan sang ibu sempat menangis saat dokter dito sempat menangani pasien covid tanpa APD yang layak.
“Jadi Dito pakai face shield yang gak layak hanya dilem pakai selotip dan sedotan. Saat di depan pasiennya lagi diperiksa, pasiennya batuk, face shieldnya terbang, saya ketawa sambil abis itu nangis. Intinya ya beratlah ya,” tutur Endang Nurdin.
Sebagai seorang jurnalis Endang Nurdin situasi New Normal tidak menyurutkan BBC untuk menyajikan liputan investigasi di bidang kesehatan.
“Kami tengah menyiapkan liputan investigasi tentang orang-orang yang meninggal karena excess death yaitu mereka yang bisa mengatakan kalau tidak ada pandemi penyakit yang dihadapi oleh keluarga saya tidak terabaikan. Tunggu saja nanti liputannya,” sebut Endang Nurdin.
Sementara bagi dokter dito New Normal merupakan tantangan yang luar biasa.
“Ini semacam life in hold, semua di hold, tetapi saya tetap berharap untuk masa depan akan ada banyak opportunity baru dari Covid-19. Pandemi ini dapat meningkatkan riset kesehatan di seluruh dunia,” ujar dokter Dito.
Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino yang turut hadir dalam webinar #newnormalseries ini juga menyampaikan bahwa kampus Budi Luhur telah siap menjalankan normal baru.
“Untuk semester baru akan dilakukan re-arrange kelas dengan menerapkan protokol kesehatan jaga jarak,” ungkap Wendi.
Singgung Asal Muasal virus Corona, Mantan Ketua MI6 Inggris Sebut Covid-19 Buatan Manusia
Sederet negara mempertanyakan asal muasal virus Corona atau Covid-19 yang untuk pertama kali dilaporkan di China.
Hal ini juga menuai perhatian khusus dari mantan pimpinan Secret Intelligence Service (SIS) atau Dinas Intelijen Rahasia Inggris, Sir Richard Dearlove.
Ia mengklaim jika Covid-19 bukan penyakit alami, tetapi diciptakan oleh para ilmuwan China di laboratorium.
Beberapa pihak memang meyakini virus Corona bocor dari laboratorium di Wuhan, namun China mengelak hal tersebut.
Pria yang juga kepala M16 antara 1999 dan 2004 itu mengaku telah melihat laporan ilmiah bahwa Covid-19 merupakan buatan manusia.
"Saya pikir ini dimulai sebagai kecelakaan (tidak disengaja)," ungkap Sir Richard kepada The Telegraph.