PPDB BATAM 2020

KESAL Susah Daftarkan Anak Lewat http://ppdb-batam.id, Orangtua: Cari Solusi Jangan Cuma Buka Posko

Hari ketiga sejumlah orangtua masih mengeluh masuk ke situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online dan minta Disdik segera mencari solusi.

TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam membuka posko pengaduan bagi warga yang mengalami kesusahan dalam mendaftar PPDB 2020. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hari ketiga sejumlah orangtua masih mengeluh masuk ke situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online.

Hal ini dikarenakan situs yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Kota Batam, hanya satu link untuk tingkat SD dan SMP, yakni http://ppdb-batam.id.

Sehingga, link tersebut sangat susah diakses mengingat jumlah akses dibatasi sementara banyak yang ingin mendaftar.

"Masak untuk seluruh Batam hanya satu link. Itupun untuk semua tingkat SD dan SMP. Harusnya dibuat aja langsung link ke setiap sekolahnya," ujar orangtua siswa yang anaknya sedang mencoba mendaftar ke tingkat SMP, Septa Simangunsong.

Ia menyesalkan Disdik hanya membuat 1200 pintu bagi masyarakat yang akan masuk ke situs tersebut.

Sementara sisanya mengantre.

UPDATE Kasus Covid-19 di Batam, 636 Orang Jalani Swab Test dan Masih Tunggu Hasilnya

Annis Rela Berstatus PDP & Diisolasi, Temani Anak Balitanya yang Terinfeksi Corona, Simak Kisahnya

"Misalnya ada orangtua atau anak yang masih gaptek. Selama 2 jam dia mengisi itu dan berulang-ulang itulah kita tungguin. Tak efesien waktu banget," kata warga Perumahan Oma Batam Center ini.

Tak hanya itu, formulir yang diisi di situs tersebut terlalu banyak hingga 2 lembar.

Belum lagi menentukan denah lokasi rumahnya disesuaikan ke map.

"Harapan saya Disdik punya solusilah akan hal ini. Bukan membuat posko pengaduan aja," katanya.

Sementara itu, orangtua lainnya yang tinggal di Kampung Belian, Maria Sinaga mengeluhkan hal yang sama.

Menurutnya kalau memang harus satu situs yang disediakan oleh Disdik Kota Batam, mestinya dibagi setiap kecamatan.

Misalnya kecamatan Batam Kota 3 hari, Batuampar 3 hari, Nongsa 3 hari dan begitu seterusnya.

Diakuinya, ia sudah 2 malam harus begadang bangun pukul 02.00 WIB untuk membuka situs tersebut.

Tetap saja tak bisa masuk dan mengaksesnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved